Gajah bukan sekadar simbol kekuatan fisik; ia adalah lambang keteguhan, kebijaksanaan, dan kepedulian. Filosofi gajah dalam konteks Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggambarkan nilai-nilai yang menjadi fondasi perjuangan partai: kuat dalam aksi, bijak dalam keputusan, dan peduli pada rakyat.
Seperti gajah yang berjalan tegap namun hati-hati, PSI menekankan kekuatan politik yang tidak arogan, tetapi mampu melindungi kepentingan rakyat. Ingatan panjang gajah menjadi simbol PSI untuk selalu menepati janji dan belajar dari pengalaman, sehingga tidak terjebak dalam kepentingan sesaat.
Gajah hidup dalam komunitas yang erat, saling menjaga dan melindungi satu sama lain. Filosofi ini mengajarkan PSI pentingnya solidaritas, kolaborasi, dan kepedulian sosial, khususnya kepada generasi muda, perempuan, dan kelompok marginal.
Dalam setiap langkahnya, PSI ingin memastikan bahwa tidak ada satu pun yang tertinggal, sama seperti gajah menjaga kawanan mereka.
Dengan filosofi gajah, PSI hadir sebagai kekuatan politik yang besar tapi bijak, kuat tapi peduli, dan konsisten berjalan di jalur yang benar untuk mewujudkan Indonesia yang adil, progresif, dan inklusif.
“Seperti gajah, PSI kuat tapi bijak, peduli tapi tegas. Bersama, kita jaga Indonesia agar tidak ada yang tertinggal.”
“Gajah berjalan tegap, PSI bergerak untuk rakyat. Kekuatan kita bukan untuk arogan, tapi untuk melindungi.”
“Ingat janji, peduli sesama, teguh dalam langkah. Filosofi gajah, semangat PSI.” (*)
*) Penulis adalah simpatisan PSI