Ratu Kalinyamat, Perempuan Tangguh Pengusir Portugis yang jadi Pahlawan Nasional

Jumat, 10 November 2023 - 11:41:15 WIB

foto ilustrasi Ratu Kalinyamat yang diperankan artis
foto ilustrasi Ratu Kalinyamat yang diperankan artis

 IMCNews.ID - Pemerintah kembali menetapkan 6 nama baru pahlawan nasional dalam rangka Hari Pahlawan tahun 2023. Berdasarkan Keppres No. 115-TK-TH-2023, ke- 6 nama baru pahlawan nasional itu, satu diantaranya perempuan, yakni Ratu Kalinyamat dari Jawa Tengah.

Kemudian lima nama lainnya yaitu Ida Dewa Agung Jambe dari Bali, Bataha Santiago dari Sulawesi Utara, Mohammad Tabrani dari Jawa Timur, Kiai Haji Abdul Chalim dari Jawa Barat, dan Kiai Haji Ahmad Hanafiah dari Lampung.

 Lalu siapa sebenarnya Ratu Kalinyamat? Berikut pofil siangkatnya;

 Nama asli Ratu Kalinyamat adalah Retna Kencana. Dia merupakan anak perempuan Sultan Trenggono, penguasa Kesultanan Demak.

  Asal-usul gelar 'Kalinyamat' diperoleh gara-gara suaminya, Pangeran Kalinyamat yang meninggal dibunuh pasukan Arya Penangsang.

 Saat terjadi pembunuhan, Ratu Kalinyamat beruntungnya tidak terbunuh. Dari sinilah, muncul dendam dan bersumpah akan membunuh Arya Penangsang.

 Secara spesifik, bahkan sumpahnya itu  menyebut kalau dia tidak akan memakai baju sehelai pun sebelum Arya meninggal.

 Pada akhirnya, sumpah itu terbukti dan Kalinyamat menjadi penguasa dan pemimpin rakyat Jepara dan sekitarnya.

 Saat menjadi penguasa Jepara itulah, Kalinyamat mengambil peran mengusir Portugis dari Nusantara.

 Pengusiran ini terjadi pada tahun 1550. Dia memimpin 4.000-an tentara yang diangkut melalui 40 kapal ke Malaka, pusat kekuasaan Portugis.

 Namun, sayangnya, menurut de Graaf dalam Awal Kebangkitan Mataram (2001), pasukan tersebut kalah total. Hampir separuh pasukan Kalinyamat gugur dan banyak kapal-kapalnya karam.

 Meski begitu, kegagalan ini tak membuat Kalinyamat menyerah. Beberapa tahun kemudian, dia yang dibantu Kesultanan Aceh Darussalam, kembali melawan Portugis di Malaka.

 Kali ini dia membawa pasukan lebih besar hingga belasan ribu. Sayangnya, lagi-lagi pasukan tersebut gagal. Kekuatan Jepara pimpinan Kalinyamat langsung melemah dan memutuskan pulang lebih cepat.

 Setelahnya, Kalinyamat pun berada di Jepara hingga akhir hayatnya pada 1579. Meski begitu, kegigihan Kalinyamat melakukan serangan membuat Portugis takjub. Portugis menyebut Kalinyamat sebagai Ratu Jepara yang gagah dan berani karena berani memimpin ribuan pasukan ke Portugis.

 Kendati gagal memperoleh kemenangan, jejak perjuangan Kalinyamat dianggap heroik. Atas dasar inilah, pemerintah Indonesia menetapkannya sebagai pahlawan nasional. (*)



BERITA BERIKUTNYA