 
							IMCNews.ID, Jambi - Empat orang warga Kota Jambi dilaporkan meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD). Disampaikan Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Jambi, dr Rini, hingga awal Agustus, jumlah kasus DBD di Kota Jambi sudah mencapai 275 orang.
"Empat orang meninggal dunia," sebutnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jambi, Maulana mengimbau agar masyarakat Kota Jambi mewaspadai gelombang serangan DBD yang baru dimulai saat musim hujan saat ini.
"Jumlahnya sudah banyak (pasien) dirawat di rumah sakit," ujarnya.
Maulana mengajak seluruh pihak termasuk OPD se-kota Jambi mengadakan gerakan Abatetisasi dan bergotong royong menguras drainase atau tempat-tempat air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
"Di rumah tempat penyimpanan air, tempat makan hewan ternak, ban-ban bekas dan lain-lain semuanya harus dioperasi tidak ada jalan lain karena nyamuk itu hidup di air bersih," ujarnya.
Jika tertular DBD ditakutkan penderita mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS) atau komplikasi infeksi demam berdarah dengue (DBD) yang dapat menimbulkan kematian.
Guna mencegah penyebaran DBD Pemkot Jambi mengajak untuk membangun sebuah gerakan pemberantasan sarang nyamuk.
"Silahkan di RT-nya masing-masing melakukan gotong royong cek semua tempat yang ada genangan air. Kita ingin bebas DBD kuncinya di lingkungan dan menjaga kebersihan, jika ada warga yang menyimpan ban-ban bekas sebaiknya ditutup, genangan air lainnya dibersihkan, demi keselamatan kita bersama," jelasnya. (IMC01)
 
		
	Sambut Kunjungan Monev KI Jambi, Kepala BPK Nyatakan Komitmen Keterbukaan Informasi
 
		
	Bobol 27 Rekening Nasabah, Mantan Pegawai Bank Jambi Dituntut 11 Tahun Penjara
 
		
	Pengurus Golkar Jambi Hampir Final, Jafar Ketua Harian, Ivan Wirata Sekretaris
 
		
	Tak Libatkan Tokoh Adat Dalam Polemik Stockpile Aur Kenali, BPR dan Walhi Tuai Kritikan
 
		
	Soal Kabar Perselingkuhan, Kerabat PJU Polda Jambi Angkat Bicara
 
		
	Satgas Temukan Beras yang Dijual di Atas HET Saat Sidak di Merangin
 
		
	PT EBN Ajukan Restrukturisasi Pajak, Abadi Group 12 Kali Nyicil