IMCNews.ID, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah memperkuat literasi keuangan digital sehingga program sosialisasi harus ditingkatkan untuk menghindari praktik penipuan, khususnya berkedok investasi.
"Pemerintah harus secara masif memfasilitasi literasi keuangan digital, terlebih kepada anak-anak muda yang sedang gandrung dengan aset digital, mata uang digital, kripto, dan sebagainya,” kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Senin (7/3).
Dia menilai budaya keuangan digital yang sedang marak banyak dimanfaatkan pelaku kejahatan karena saat ini bisnis digital bukan lagi menjadi peluang usaha namun telah menjadi gaya hidup kelompok-kelompok tertentu.
Karena itu, menurut dia, literasi sangat penting untuk mencegah terjadinya berbagai kasus penipuan berkedok investasi, terlebih dengan melibatkan sejumlah publik figur sebagai influencer.
"Literasi digital sangat penting sebagai langkah pencegahan mengingat penipuan digital kerap sulit diungkap dan ditindak mastermind karena melibatkan para pelaku lintas negara tanpa menggunakan identitas asli," ujarnya.
Puan menilai literasi keuangan digital yang penting digencarkan adalah mengenai manajemen risiko. Dia mengingatkan masyarakat bahwa setiap investasi pasti memiliki risiko sekecil apa pun.
Karena itu, dia mengimbau seluruh masyarakat Indonesia jangan mudah percaya tawaran investasi dengan iming-iming tanpa resiko dan dengan keuntungan yang di luar batas kewajaran.
Dia meminta Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meningkatkan pengawasan karena maraknya kasus penipuan.
“Bappebti dan OJK agar terus aktif mengawasi perdagangan berjangka komoditi dan kegiatan jasa sektor keuangan," katanya.
Puan menyadari bisnis digital perlu dimanfaatkan sebagai wadah untuk menyalurkan peluang investasi industri digital. Namun, menurut dia, pengetahuan dan keterampilan harus menjadi modal agar dapat memahami manfaat dan risiko dari produk dan jasa keuangan.
“Apalagi pembatasan pergerakan manusia di masa pandemi COVID-19 membuat transaksi digital semakin diminati dan dibutuhkan," ujarnya.
Karena itu, dia menilai kesadaran masyarakat terhadap literasi keuangan digital perlu digencarkan dan sosialisasi dari pihak berwenang harus dilakukan maksimal. (IMC02/ant)
Pemkot Jambi Buka Seleksi Jabatan Direksi Perumda Tirta Mayang, Begini Cara Daftarnya
Pencemaran Lingkungan Akibat Aktivitas Tambang Ilegal Kian Mengkhawatirkan
Viral Penculikan Anak yang Akhirnya Ditemukan di Jambi, Orang Tua Harus Lebih Waspada
Satbrimob Polda Jambi Sediakan Bus Gratis Antar Anak Sekolah, Rute Dimulai 06.15 WIB