IMCNews.ID, Jambi - Jumlah angkatan kerja Provinsi Jambi mencapai 1,93 juta orang. Angka ini naik sebesar 14,9 ribu orang dibanding tahun sebelumnya.
Data itu diungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Agus Sudibyo saat memaparkan kondisi ketenagakerjaan terbaru berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2025.
Menurut dia, meski jumlah angkatan kerja meningkat, tapi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami penurunan 0,49 persen menjadi 68,37 persen.
"Penurunan ini menunjukkan masih adanya potensi tenaga kerja yang belum optimal terserap di pasar kerja," ujar Agus, Rabu (5/11/2025).
Dia menerangkan, dari angka tersebut, sebanyak 1,85 juta penduduk tercatat bekerja, bertambah 18,6 ribu orang dibandingkan Agustus 2024.
Sektor pendidikan tercatat sebagai penyerap tenaga kerja tertinggi, dengan peningkatan sebesar 13,6 ribu orang.
"Sejalan dengan itu, persentase penduduk yang bekerja di sektor formal naik menjadi 42,73 persen. Ini mengindikasikan adanya perbaikan dalam kualitas lapangan kerja di provinsi ini," ungkapnya.
Agus juga mengungkapkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Jambi pada Agustus 2025 menurun menjadi 4,26 persen, turun 0,23 persen dibandingkan Agustus 2024.
"Penurunan TPT ini merupakan kabar baik, meski harus diiringi perhatian terhadap meningkatnya proporsi setengah pengangguran dan pekerja paruh waktu," ujarnya.
Data menunjukkan setengah pengangguran naik 0,85 persen, sedangkan pekerja paruh waktu meningkat 1,49 persen dibandingkan tahun lalu.
Dari sisi lapangan usaha, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan menjadi penyerap tenaga kerja terbesar dengan kontribusi 43,36 persen.
Diikuti sektor Perdagangan Besar dan Eceran sebesar 16,67 persen, serta Jasa Pendidikan sebesar 5,73 persen.
Beberapa sektor mengalami peningkatan signifikan, seperti Pengadaan Air (55,78 persen), Pengadaan Listrik, Gas, dan Air (15,32 persen), serta Aktivitas Kesehatan Manusia (12,92 persen).
Namun, beberapa sektor seperti Administrasi Pemerintahan dan Real Estate mengalami penurunan lebih dari 16 persen.
Dari segi pendidikan, tenaga kerja di Provinsi Jambi masih didominasi oleh lulusan SD ke bawah, yakni mencapai 33,60 persen.
Sementara itu, tenaga kerja dengan pendidikan tinggi (Diploma ke atas) hanya berjumlah 13,56 persen.
"Perlu ada dorongan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi agar angkatan kerja kita lebih kompetitif," ungkapnya. (*)
Kenang Jasa Pahlawan, Kajati Jambi: Saatnya Berjuang dengan Ilmu, Empati dan Pengabdian
Perubahan Lanskap Ekonomi Jambi: Dari Kota ke Pinggiran, dari Tradisional ke Modern
Refleksi Hari Pahlawan, Al Haris Tekankan Pendidikan dan Persatuan Bangsa
Restorasi Hidrologi dan Solusi Berbasis Alam di Provinsi Jambi
Marsinah Sang Pejuang Buruh Jadi Pahlawan Nasional Bersama Gus Dur dan Soeharto
Soal Polemik Zona Merah Pertamina, DPRD Kota Jambi Berencana Bentuk Pansus