IMCNews.ID, Jambi - Dugaan kecurangan dalam proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kerinci dan Sungaipenuh menjadi sorotan dalam beberapa hari belakangan.
Gubernur Jambi, Al Haris angkat bicara terkait dugaan kecurangan itu. Mulanya Haris menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi hanya bertindak sebagai fasilitator dalam proses seleksi.
Kata dia, penyelenggaraan seleksi dilakukan langsung oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dimana, nilai dan peringkat peserta seleksi PPPK akan muncul secara otomatis. Hasil seleksi tersebut bahkan dapat disaksikan secara transparan.
"Seleksi biasanya dilakukan secara daring, nilai dan peringkat peserta keluar secara jelas. Nilai tersebut akan terhubung dengan data nilai yang ada di BKN. Jika ada tindakan manipulasi, saya yakin itu akan berdampak secara hukum," ungkap Al Haris, Rabu (27/12/2023) kemarin.
Dia merasa heran jika masih bisa terjadi kecurangan. Sebab, seluruh tahapan seleksi hingga hasil akhir dilakukan secara transparan. Namun dia meminta kasus tersebut benar-benar diselidiki.
"Saya heran jika ada pengumuman kelulusan tanpa peringkat, data tidak muncul, atau nilai peserta tidak memuaskan. Saya meminta pihak berwenang untuk menyelidiki masalah ini dengan tegas," ungkapnya. (*)
DPRD Kota Jambi Harap Kemenkeu Temukan Titik Terang Soal Sertifikat di Zona Merah
Satgas Pengendalian Harga Beras Temukan Pedagang Jual di Atas HET
Korupsi Dana Desa hingga Rp942 Juta, Kades Muara Hemat Kerinci Jadi Tersangka
Dilantik Jaksa Agung, Sugeng Hariadi Resmi Jabat Kajati Jambi
Rp4,43 Triliun Dana KUR Tersalurkan Pada 84.426 Debitur di Jambi
Warga Pantau Lokasi yang Rencananya Bakal Dijadikan Stockpile di Aur Kenali
Peserta Seleksi PPPK Diduga Dapat Ancaman, Ombudsman Jambi: Jangan Jadi Pejabat Jika Anti Kritik