IMCNews.ID, Jambi - Dugaan kecurangan dalam proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kerinci dan Sungaipenuh menjadi sorotan dalam beberapa hari belakangan.
Gubernur Jambi, Al Haris angkat bicara terkait dugaan kecurangan itu. Mulanya Haris menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi hanya bertindak sebagai fasilitator dalam proses seleksi.
Kata dia, penyelenggaraan seleksi dilakukan langsung oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dimana, nilai dan peringkat peserta seleksi PPPK akan muncul secara otomatis. Hasil seleksi tersebut bahkan dapat disaksikan secara transparan.
"Seleksi biasanya dilakukan secara daring, nilai dan peringkat peserta keluar secara jelas. Nilai tersebut akan terhubung dengan data nilai yang ada di BKN. Jika ada tindakan manipulasi, saya yakin itu akan berdampak secara hukum," ungkap Al Haris, Rabu (27/12/2023) kemarin.
Dia merasa heran jika masih bisa terjadi kecurangan. Sebab, seluruh tahapan seleksi hingga hasil akhir dilakukan secara transparan. Namun dia meminta kasus tersebut benar-benar diselidiki.
"Saya heran jika ada pengumuman kelulusan tanpa peringkat, data tidak muncul, atau nilai peserta tidak memuaskan. Saya meminta pihak berwenang untuk menyelidiki masalah ini dengan tegas," ungkapnya. (*)
Diduga Ada Penyelewengan, BPK Didesak Segera Audit Dana Pemilu dan Pilkada 2024
Gubernur Al Haris: OJK Mitra Penting dalam Penguatan Ekonomi Jambi
Kanwil Kemenag Jambi Upayakan Transformasi Digital Demi Peningkatan Layanan
Kepala Kemenag Jambi Minta Jamaah Calon Haji 2025 Persiapkan Diri
Kenaikan PPN 12 Persen Berlaku Awal 2025, Hanya Untuk Barang Mewah Tertentu
Peserta Seleksi PPPK Diduga Dapat Ancaman, Ombudsman Jambi: Jangan Jadi Pejabat Jika Anti Kritik