IMCNews.ID, Jambi- Aktivitas angkutan batu bara kembali membuat macet di wilayah Kabupaten Batanghari. Kejadian itu menuai protes keras dari warga terhadap Gubernur Jambi Al Haris.
Ketua Himpunan Mahasiswa Kota Jambi (Himakoja), Dippo satria menyayangkan lambannya sikap pihak terkait. Padahal kemacetan parah ini sudah berlangsung beberapa hari dam viral di media sosial.
Dipo menilai, kemacetan itu merusak nama Jambi karena terjadi saat digelarnya STQH yang dihadiri delegasi dari 32 Provinsi di Indonesia yang mana Jambi menjadi tuan rumah.
"Efek macet yang sampai viral bahkan sampai media nasional ini merusak nama Jambi. Apalagi sekarang Jambi lagi ada even nasional, STQH yang dihadiri perwakilan 32 provinsi," katanya.
Dipo menilai macet parah ini terjadi karena kurangnya koordinasi antar instansi terkait sehingga lamban ditangani. Salah satunya yang paling bertanggung jawab adalah Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi.
Makanya, Dipo mendesak Gubernur Jambi Al Haris mencopot Kepala Dishub Provinsi Jambi, Jon Eka Powa yang belum ada terlihat gebrakan sejak menjabat.
"Menurut hitungan kami sudah lebih dari 100 hari kerja, belum ada gebrakan nyata dari Kadishub Jon Eka Powa menangani masalah angkutan batu bara," katanya.
Bahkan Dipo menilai, banyak tindakan Kadishub yang membuat malu gubernur, seperti macet parah yang viral saat ini.
"Belum lagi kami baca ada Instruksi Gubernur no 13 tahun 2023 yang dikonsep Dishub tanpa mempelajari masalah dan melibatkan ahli serta praktisi," katanya.
Di antaranya dalam pasal pasal tersebut kambali mau menggunakan nomor lambung yang jelas jelas sudah menjadi catatan KPK. Kemudian merubah jam operasional angkutan batu bara tanpa rapat dengan pihak terkait dan kepolian.
"Ini jelas jelas instruksi gubernur yang menjebak gubernur," ujarnya.
Menurut Dipo, dia dan Himakoja juga melihat gagalnya pengaturan lalu lintas saat acara STQH adalah bentuk ketidak mampuan Kadishub Jon Eka Powa dalam bekerja.
"Kita malu banyak kafilah dan pejabat dari luar provinsi yang tidak bisa masuk arena STQH. Padahal ada parkiran bandara yang seharusnya bisa di pakai," kata dia.
" Kami akan aksi besar besaran jika pak gubernur tidak segera mencopot Jon Eka Powa dari posisi Kadishub," tegasnya.
Memang dalam dua hari ini kemacetan parah terjadi di Batanghari akibat angkutan batu bara. Bahkan hingga malam ini kabarnya ruas jalan Muara Bulian- Tembesi masih macet total. (*)
Rp20 Triliun Disiapkan Untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
DPRD Kota Jambi Harap Kemenkeu Temukan Titik Terang Soal Sertifikat di Zona Merah
Satgas Pengendalian Harga Beras Temukan Pedagang Jual di Atas HET
Korupsi Dana Desa hingga Rp942 Juta, Kades Muara Hemat Kerinci Jadi Tersangka
Dilantik Jaksa Agung, Sugeng Hariadi Resmi Jabat Kajati Jambi
Rp4,43 Triliun Dana KUR Tersalurkan Pada 84.426 Debitur di Jambi
Fasha Berharap Pembangunan Dilanjutkan Kota Jambi Bahagia, Sinyal Dukung Maulana?