IMCNews.ID, Sarolangun - Jalan lintas Mandiangin, Sarolangun sudah bisa dilewati sejak pukul 08.00 Wib, Selasa pagi (31/10/2023). Warga akhirnya membuka blokade jalan yang mereka lakukan selama 12 jam lebih, sejak Senin sore (30/10/2023).
Informasi yang diperoleh menyebutkan, penyelesaian konflik yang dipicu tawuran antar pelajar SMA Negeri 4 Sarolangun asal Mandiangin dan Rengkiling sangat alot.
Warga akhirnya mau membuka blokir jalan setelah dilakukan tiga kali mediasi. Pada mediasi terakhir ditemukan kata sepakat.
Berikut hasil kesepakatan dalam mediasi tersebut:
1. Pihak Polres Sarolangun Bertanggung jawab menangkap pelaku pengeroyokan terhadap siswa Mandiangin paling lambat 3x24 Jam (tiga hari) terhitung hari Selasa tanggal 31 Oktober 2023 s/d 02 Oktober 2023.
2. Apabila batas waktu yang ditentukan penangkapan belum juga terlaksana maka kami masyarakat mandiangin serumpun kembali akan menutup jalan akses Sarolangun Jambi di Mandiangin untuk dapat keadilan.
3. Seluruh biaya pengobatan di tanggung oleh keluarga pelaku sampai sembuh.
Sebelumnya, pemblokiran jalan dipicu oleh perkelahian antar Siswa SMAN 4 Sarolangun yang menyebabkan 4 orang siswa dan 1 orang Guru mengalami luka Bacok.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut dilakukan tiga kali mediasi. mediasi pertama dilakukan pada Senin, 30 Oktober 2023 sekira pukul 13.00 Wib bertempat Kantor Camat Mandiangin.
Mediasi dihadiri Plh Sekda Kab Sarolangun Ir Dedy Hendry M.Si, Wakil Ketua DPRD Sarolangun Aang Purnama, dari pihak kepolisian, Tokoh Msyarakat Mandiangin, tokoh adat dan masyarakat Mandiangin
Mediasi ini dilakukan pasca adanya aksi penutupan jalan yang dilakukan oleh masyarakat Mandiangin di depan kantor Camat Mandiangin yang mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas.
Dalam mediasi itu, masyarakat Mandiangin menuntut aparat penegak hukum manangkappelaku pembacokan. Karena menurut mereka, kejadian seperti ini sudah sering terjadi. Dan ini merupakan puncak kemarahan masyarakat Mandiangin.
Namun mediasi dihentikan, karena pihak korban meminta agar kepala desa Rangkiling untuk hadir dalam kegiatan mediasi.
Kemudian, mediasi kedua dilanjutkan pukul 21.00 Wib, Senin malam. Namun, mediasi lanjutan itu belum juga ditemukan kesepakatan.
Warga tetap tidak mau membuka blokir jalan sebelum polisi menangkap pelaku pembacokan dalam tawuran antar pelajar yang menyebabkan empat siswa dan satu guru terluka.
Selanjutnya, mediasi dilanjutkan Selasa pagi (31/10/2023), sekitar pukul 06.30 Wib di rumah dinas Camat Mandiangin guna penyelesaian permasalahan penutupan jalan. Dalam mediasi itu akhir ditemui kata sepakat.
Setelah tercapai kata sepakat, sekitar pukul 08.00 Pemblokiran jalanl dibuka dan arus lalu lintas kembali berjalan normal, situasi aman dan kondusif. (*)
Penerapan Ganjil Genap Mobilisasi Angkutan Batu Bara Dievaluasi
Pemblokiran Jalan Suak Kandis-Jambi Terkait Konflik Warga dan PT FPIL, Polda Mediasi Siang Ini
Warga Sumber Jaya Kumpeh Ulu Blokir Jalan dengan Buah Sawit, Buntut Warga Ditangkap
Kejati Jambi Kawal Proyek Strategis Nasional Tol Bayung Lencir-Tempino
Mau Tahu Kelanjutan Soal Pembangunan Tol Jambi-Rengat, Simak!
Tampang Tujuh Anggota Geng Motor yang Bacok Polisi di Jambi, Ini Perannya