Survei Hari Ini Bukan Takdir Politik 2029

Minggu, 09 November 2025 - 12:19:13 WIB

*) Oleh : Bram Aprianto
*) Oleh : Bram Aprianto

IMCNews.id- Survei elektabilitas yang banyak dirilis hari ini tidak otomatis mencerminkan pilihan politik masyarakat di 2029 nanti. Ada jarak waktu yang terlalu panjang, struktur elektoral yang mungkin berubah, serta dinamika sosial ekonomi yang sangat fluktuatif.

Pola pembentukan pilihan politik masyarakat Indonesia juga tidak pernah selesai hanya karena satu atau dua angka survei, tetapi dipengaruhi oleh peristiwa besar, pengalaman kolektif, dan penilaian publik yang mengendap secara perlahan.

Selain itu, lembaga survei selama ini bekerja pada konteks “opini saat ini” (current opinion), bukan “pilihan final” (final choice). Kesadaran publik soal ini perlu terus diasah. Dalam ilmu perilaku politik dikenal konsep late swing voters — segmen pemilih yang baru menentukan sikap pada fase akhir.

Pada Pemilu 2019 dan 2024, segmen ini membesar karena volume informasi politik yang melimpah di media sosial, algoritma platform yang semakin personal, serta polarisasi yang tidak terikat pada garis ideologis saja, melainkan afek emosional dan persepsi kedekatan.

Apalagi dari sisi pasokan kandidat, kontestasi 2029 belum final. Konfigurasi elite masih cair. Koalisi partai bisa berubah berkali-kali. Figur yang hari ini tinggi elektabilitasnya bisa saja turun drastis kalau terjadi krisis ekonomi, skandal moral, atau keputusan publik yang mengecewakan.

Sementara tokoh yang hari ini belum masuk radar, bisa saja mendadak menjadi preferensi baru bila mampu memformulasikan narasi politik yang relevan dengan tuntutan zaman.

Karena itu, publik penting memahami bahwa survei elektabilitas hari ini bukan garis takdir politik 2029. Survei itu hanya memotret opini sementara, pada ruang dan waktu tertentu.

Yang lebih penting adalah bagaimana kita membaca tren perubahan sosial, kondisi ekonomi rumah tangga, keadilan distribusi program, konsistensi kebijakan pemerintah, dan kepekaan elite politik menjawab krisis nyata yang dirasakan kalangan bawah.

Itulah elemen-elemen yang akan menentukan preferensi rakyat tahun 2029 — bukan angka survei yang dirilis hari ini.***



BERITA BERIKUTNYA