IMCNews.id - World Giving Index oleh Charities Aid Foundation (CAF), survei amal terbesar di dunia kembali merilis daftar 10 negara paling dermawan di dunia. Negara nagara kaya, seperti Arab Saudi dan China tidak masuk dalam kategori ini.
Dalam edisi kali ini, ternyata Indonesia kembali mengokohkan diri di daftar 10 besar tersebut. Menurut laporan World Giving Index 2023, sebanyak 4,2 miliar orang atau sekitar 72 persen populasi orang dewasa di dunia memberikan uang, waktu, atau membantu orang yang tidak dikenal dengan tujuan yang baik.
Dari 142 negara yang disurvei oleh CAF, Indonesia, Ukraina, Kenya, Liberia, dan Amerika Serikat (AS) resmi ditetapkan sebagai negara yang masuk ke dalam daftar 5 besar sebagai paling dermawan di dunia.
Penetapan tersebut berdasarkan hasil survei terhadap masyarakat dari masing-masing negara yang ditanyakan tiga hal. Yakni "Apakah mereka membantu orang asing, memberi uang, atau menjadi sukarelawan untuk tujuan baik selama sebulan terakhir?"
Yang lebih mengejutkan, ternyata Ini merupakan yang keenam kalinya Indonesia berhasil menjadi negara paling dermawan di dunia menurut CAF.
Secara rinci, Indonesia memperoleh total skor 68 dengan 82 persen orang dewasa adalah donatur, 61 persen orang dewasa mau menolong orang asing, dan 61 persen orang dewasa mau meluangkan waktu untuk kegiatan sukarelawan.
"Indonesia menduduki peringkat #1 pada indeks tersebut (negara paling dermawan di dunia) selama enam tahun berturut-turut, meskipun tidak lagi memegang posisi teratas untuk salah satu dari tiga perilaku memberi individu," tulis laporan World Giving Index 2023, dikutip Jumat (1/12/2023).
Berdasarkan pernyataan tersebut, Indonesia memang tidak menduduki peringkat satu di setiap indikator yang dihitung. Adapun, Indonesia tidak masuk ke dalam 10 besar dengan warga negara yang paling mau menolong orang asing.
Selain itu, Indonesia 'hanya' menduduki posisi kedua dan kalah dari Myanmar sebagai negara dengan masyarakat yang mau mendonasikan uangnya kepada orang asing.
Terakhir, Indonesia juga 'hanya' menduduki peringkat kedua alias di bawah Liberia sebagai negara dengan warga yang mau meluangkan waktu untuk kegiatan sukarelawan.
Namun, Direktur Eksekutif Filantropi Indonesia, Gusman Yahya, mengatakan bahwa salah satu faktor yang sukses membuat Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia adalah budaya Gotong Royong. Menurutnya, kontribusi Filantropi Indonesia turut besar dalam capaian ini.
"Kontribusi filantropi sangat penting untuk menutup kesenjangan pendanaan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan untuk mengurangi dampak perubahan iklim di Indonesia," ujar Gusman dalam laporan World Giving Index 2023.
"Dengan terlibat dalam penciptaan bersama dan kolaborasi melalui tradisi "Gotong Royong", kita dapat menyatukan para pemangku kepentingan untuk menciptakan dampak yang lebih baik bagi masyarakat," lanjutnya
Sementara itu, Ukraina yang menduduki posisi kedua adalah negara dengan kenaikan peringkat terbanyak sebagai paling dermawan di dunia.
Menurut laporan World Giving Index 2023, orang dengan keyakinan agama yang kuat memiliki skor indeks pemberian yang lebih tinggi secara keseluruhan, kecuali di Eropa yang tidak memberikan perbedaan.
Lalu, orang-orang yang menilai hidupnya secara positif lebih cenderung memberikan sumbangan untuk amal, dengan beberapa negara paling bahagia di dunia, yakni Swedia, Denmark, Belanda, dan Islandia berada di peringkat 10 besar sebagai negara dengan warga yang paling banyak menyumbangkan uang.
Selain itu, para imigran lebih cenderung menyumbangkan uang dibanding warga negaranya sendiri, khususnya di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara.
"CAF World Giving Index memberi kita alasan untuk optimisme penuh harapan di saat ketidakstabilan besar terjadi. Kemurahan hati adalah bawaan dari perilaku manusia dan mengikat kita semua sebagai komunitas global," kata Kepala Eksekutif Charities Aid Foundation, Neil Heslop OBE.
Berikut daftar 10 negara paling dermawan di dunia menurut World Giving Index 2023:
Indonesia (68)
Ukraina (62)
Kenya (60)
Liberia (58)
Amerika Serikat (58)
Myanmar (57)
Kuwait (57)
Kanada (54)
Nigeria (53)
New Zealand (53)
Waspada Modus Penipuan Atasnamakan Kejati Jambi, Nolly: Kami Tak Pernah Meminta Bantuan
Galaxy S25 Series: Desain Lebih Tipis, Ringan, dan Warna Anti-mainstream
Dua Sekolah di Batanghari Disiapkan Sebagai Sasaran Program MBG
Lewat RJ, Perkara Narkotika di Tanjung Jabung Barat Dihentikan
Ditreskrimsus Polda Jambi Amankan Enam Pelaku Ilegal Drilling di Dua Lokasi Berbeda
Ketua Kadin Jambi Usman Sulaiman Hadiri Indonesia-Turkiye Business Forum
Jalur Gaza Kembali Digempur Israel, Puluhan Orang Meninggal Dunia