IMCNews.ID - Israel kembali menggempur Jalur Gaza, Palestina usai gencatan senjata pada Jumat (1/12/2023). Sebanyak 21 orang dilaporkan meninggal dunia dalam serangan di Gaza utara hingga selatan itu.
Fakta itu diungkap oleh Kementerian Kesehatan Gaza.
Rinciannya, dua orang tewas di Beit Lahia, Gaza utara. Tujuh orang tewas di Maghazi, Gaza tengah. Kemudian, satu orang meninggal dunia di Kota Khan Younis, Gaza selatan.
Lalu, ada dua orang meninggal dunia di Kota Hamad, selatan Khan Younis.bSerta sembilan orang meninggal dunia di Rafah, perbatasan Gaza dan Mesir, demikian dilaporkan Al Jazeera.
Israel meluncurkan serangan ini setelah gencatan senjata tujuh hari dengan Hamas berakhir tanpa ada tambahan hari. Gencatan senjata itu dimulai pada 24 November lalu.
Sebelum serangan baru ini terjadi, Israel mengklaim sistem pertahanan rudal mereka mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza.
Klaim ini muncul satu jam jelang gencatan senjata berakhir. Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menyatakan roket itu terdeteksi dari sirene Iron Dome yang berbunyi di kawasan komunitas masyarakat dekat Jalur Gaza.
Menurut militer Israel, roket ini perdana diluncurkan dari Gaza sejak hari pertama gencatan senjata.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut peluncuran roket ini adalah pelanggaran kesepakatan gencatan senjata. Hamas belum memberikan komentar sejauh ini terkait tuduhan IDF tersebut. (*)
Kenang Jasa Pahlawan, Kajati Jambi: Saatnya Berjuang dengan Ilmu, Empati dan Pengabdian
Perubahan Lanskap Ekonomi Jambi: Dari Kota ke Pinggiran, dari Tradisional ke Modern
Refleksi Hari Pahlawan, Al Haris Tekankan Pendidikan dan Persatuan Bangsa
Restorasi Hidrologi dan Solusi Berbasis Alam di Provinsi Jambi
Marsinah Sang Pejuang Buruh Jadi Pahlawan Nasional Bersama Gus Dur dan Soeharto
Wajib Tahu! Perang Tak Boleh Sembarangan, Ini Aturannya dalam Hukum Humaniter Internasional