Dana Operasional SPPG Senilai Rp1 Miliar Raib

Sabtu, 08 November 2025 - 12:34:25 WIB

Aktivitas petugas sedang menyiapkan makanan yang akan disalurkan kepada siswa di dapur SPPG.
Aktivitas petugas sedang menyiapkan makanan yang akan disalurkan kepada siswa di dapur SPPG.

IMCNews.ID, Jambi - Dana Operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) senilai Rp1 miliar raib dari rekening SPPG Pangauban, Kecamatan Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat.

"Direktur Manajemen Risiko BGN sudah membuat laporan ke Mabes Polri," kata Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Jumat (7/11/2025) dilansir dari Antara.

Menurutnya kejadian itu dilaporkan oleh Yayasan Prama Guna Nasional (PGN) pekan lalu.

Laporan yang diterima BGN menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Jumat (31/10/2025), pukul 18.30 WIB.

Saat itu Kepala SPPG Pangauban Batujajar, Mochamad Cakra Aji Saputra, sedang memproses persetujuan transaksi melalui sistem BNI Direct.

Namun tiba-tiba akses ke sistem memunculkan perintah penggantian kata sandi.

Cakra lalu menghubungi layanan pesan teks langsung atau live chat BNI melalui situs resmi.

Tidak lama setelah itu ia dihubungi seseorang yang mengklaim sebagai pihak resmi bank dan memberikan tautan untuk mengganti kata sandi dengan alasan keamanan.

Karena meyakini bahwa komunikasi itu legal, Cakra lalu mengikuti arahan orang itu, termasuk memberikan challenge and response banking yang bersifat rahasia.

Keesokan harinya, kontak yang digunakan tidak bisa lagi dihubungi. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata saldo rekening yang sebelumnya sekitar Rp1 miliar tersisa hanya Rp12 juta.

Akibat insiden penipuan transaksi elektronik atau biasa disebut dengan istilah phising itu, SPPG Pangauban yang baru beroperasi selama 10 hari tersebut terpaksa berhenti sementara.

SPPG Pangauban memproduksi 3.500 porsi menu MBG setiap hari untuk delapan sekolah di wilayah Batujajar.

Wakil Kepala BGN mengingatkan agar semua Kepala SPPG mewaspadai modus operandi kejahatan siber ini serta cermat dan berhati-hati dalam bertransaksi.

Sementara itu, Kepala SPPG Pangauban, Mochamad Cakra Aji Saputra saat ini juga telah dinonaktifkan oleh BGN untuk investigasi lebih lanjut. (*)



BERITA BERIKUTNYA