IMCNews.ID, Jakarta - Sebanyak Rp306 triliun anggaran negara ternyata rawan dikorupsi. Hal itu diungkap langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Fakta itu dia sampaikan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna pada satu tahun pemerintahan, Senin (20/10/2025) kemarin.
"Kita berhasil mengalihkan Rp306 triliun anggaran negara yang rawan korupsi kita alihkan untuk program-program pro rakyat. Rp300 triliun, ini yang kita pakai untuk langsung ke rakyat," kata Presiden.
Dia mengatakan langkah itu untuk memastikan APBN digunakan secara efisien bermanfaat langsung bagi masyarakat.
Kata dia, pengalihan anggaran dari pos-pos yang rawan dikorupsi itu kini menjadi sumber pendanaan bagi berbagai program pro rakyat, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, Cek Kesehatan Gratis.
Selain itu bantuan langsung tunai, serta peningkatan infrastruktur dasar desa dan pertanian.
“Kita bertekad tidak ada kasus-kasus korupsi yang tidak bisa diselidiki. Tidak ada, no more untouchable, gak ada yang untouchable lagi. Saya terima kasih penegak hukum yang tegar meneruskan tugas yang mulia ini,” kata Presiden.
Dia menilai langkah efisiensi anggaran harus terus diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan aparat penegak hukum agar mereka dapat bekerja dengan martabat.
"Gaji hakim tingkat yang paling rendah kita naikkan 280 persen. Ini sangat penting supaya dia tidak bisa disogok. Hakim-hakim kita tidak boleh dibeli oleh siapa pun," pungkasnya. (*)
Gubernur Al Haris Raih Penghargaan Akreditasi Kearsipan Tingkat Nasional
Ratusan Sopir Truk dan Bus Demo Soal Pembatasan Solar, Jalanan Kotabaru Macet
PPPK Paruh Waktu Batang Hari Digaji Rp1,5 Juta, Telah Dianggarkan Lewat APBD
Implementasikan Bahan Bakar Diesel Terbarukan, Indonesia Hentikan Impor Solar Mulai 2026