Penanganan Darurat dengan Balok Baja Jembatan di Tamiai yang Putus Akibat Longsor

Rabu, 03 Januari 2024 - 07:35:27 WIB

IMCNews.ID, Jambi - Putusnya jembatan di Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Selasa (2/1/2024) dini hari mendapat respon cepat dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi.

Jembatan itu amalan akibat terbangun banjir. Akibat kejadian itu, jalan Kerinci-Bangko sempat lumpuh total , sebelum ditemukan jalan arternatif.

Kepala BPJN Jambi Ibnu Kurniawan mengatakan, pihaknya sudah menurunkan tim dan alat berat untuk penanganan darurat jembatan Tamiai. 

Menurut Ibnu, hingga malam tadi tim BPJN masih bekerja memasang H Beam (blok baja) agar jembatan Tamiai bisa dilalui kendaraan.

"Saat ini saya masih di lapangan, kita telah menurunkan tim dan alat berat untuk penanganan darurat jembatan tamiai menggunakan H beam (Balok Baja) sehingga jembatan tamiai bisa dilalui kendaraan," katanya Selasa malam.

"Untuk penanganan permanen menunggu desain dan mudah-mudahan dapat dialokasikan anggaran tahun ini," katanya.

Menurut Ibnu, penanganan darurat ini pihaknya bekerjasama dengan Pemkab Kerinci, Kota Sungai Penuh dan PT KMH (Kerinci Merangin Hidro ). Masyarakat sekitar juga turut membantu dalam menangani kerusakan jembatan Tamiai.

Sementara itu, Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) II Diaz Shodiq menambahkan, untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas, kendaraan kecil dialihkan melalui jalan lingkar Pasar Tamiai, dengan melakukan perbaikan papan lantai jembatan kabupaten dan penimbunan agregat. 

"Pengalihan sudah kita mulai hari ini bekerjasama dengan pihak swasta agar dapat dilalui kendaraan," pungkasnya. 

Untuk diketahui Jembatan Tamiai, merupakan jembatan Penghubung ruas jalan Bangko - Kerinci yang dibangun pada tahun 1975 dengan panjang Jembatan sepanjang 10 meter.

Jembatan ini merupakan salah satu infrastruktur vital yang rusak berat akibat banjir dan longsor di Kerinci dan Sungai Penuh. Ini merupakan bencana terparah di awal 2024. Ribuan rumah di 9 kecamatan terendam, sedikitnya 8 titik terjadi longsor. Dua orang meninggal dunia dalam musibah ini. (*)



BERITA BERIKUTNYA