IMCNews.ID, Jambi- Dinamika politik menjelang Pemilihan Walikota (Pilwako) Jambi 2024 terus bergeliat. Khususnya partai NasDem, arah dukungan partai berubah.
Ini karena kepindahan eks Wakil Walikota Jambi Maulana ke PAN. Bahkan, kepindahan Maulana ini seolah membuka ruang baru dalam pertempuran perebutan perahu partai.
Setidaknya ada dua kader yang sudah terang-terangan menyatakan diri ingin maju di Pilwako Jambi 2024, politisi muda NasDem Abror dan H. A. Rahman (HAR) yang merupakan ketua Bappilu DPW NasDem Provinsi Jambi.
Lalu kemana arah dukungan partai pengusung Capres Anies Baswedan di Pilwako Jambi ini akan berlabuh?
Ketua DPW NasDem Provinsi Jambi, H. Syarif Fasha menyatakan akan mendukung kadernya sendiri untuk maju pada Pilwako 2024 mendatang. Hal itu ia sampaikan Senin malam (18/12/2023).
Syarif Fasha menegaskan pihaknya tidak akan mendukung kader partai lain untuk maju dalam Pilwako Jambi ke depan.
"Kalau kemarin-kemarin saya menyatakan mendukung salah satu calon, itu karena yang bersangkutan adalah kader partai NasDem. Tapi saya tekankan kembali, saya tetap mendukung kader NasDem untuk Pilwako kedepan, siapapun dia. Bisa Haji Abdul Rahman (HAR), atau siapa lagi nanti yang muncul," kata Fasha.
Sebelumnya, diberitakan jika Partai NasDem sepertinya tak kehabisan kader menghadapi perhelatan Pilwako Jambi 2024 mendatang. Selain HAR, salah satu ada pada figur muda Abror.
Bahkan, pada 14/11/2023 lalu, Abror bersama para pengurus teras DPW NasDem Jambi, diketahui sengaja bertemu dan berkonsultasi dengan Ketua DPW NasDem Provinsi Jambi Sy Fasha di kantor DPW NasDem di bilangan Pasar Jambi.
Secara tegas, Abror menyatakan kesiapannya untuk maju di Pilwako Jambi 2024 mendatang.
Menurut Abror, sangat disayangkan apabila peninggalan Sy Fasha tidak dijaga dan dirawat. Sangat banyak legacy Sy Fasha di Kota Jambi, yang selama ini sudah merubah wajah Kota Jambi yang sangat signifikan.
‘’Saya tergerak untuk maju karena sedikit banyaknya saya sudah belajar dan mendalami gaya kepemimpinam beliau (Fasha, red),’’ ujar Abror.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman kepemimpinan Sy Fasha di Kota Jambi, kuncinya adalah bagaimana menjaga kekompakan diantara pejabat dan melibatkan masyarakat serta pelaku usaha untuk membangun Kota Jambi.
‘’Saya pikir itu tidak terlalu sulit bagi Saya yang berlatar belakang pengusaha,’’ jelas Abror.
Saat dikonfirmasi apakah munculnya nama dirinya ini terkait kepindahan salah satu kader partai ke partai lain? Abror menjawab lugas, partai NasDem tidak pernah kekurangan stok untuk menjadi kepala daerah di Provinsi Jambi ini.
Sementara, pengamat politik dari Universitas Jambi (Unja),
Dimas Subekti mengatakan, dengan hengkangnya Maulana, HAR sangat memiliki peluang besar diusung oleh partai NasDem. Dan seharusnya secara ideal memang demikian.
Alasanya kata dia, karena pertama, HAR merupakan kadernya sendiri yang sudah berproses lama dalam partai. Sehingga sudah mengetahui arah perjuangan partai.
"Kedua, secara elektabilas juga menjanjikan dibandingkan figur yang lain. Ketiga, yang tidak kalah penting adalah Ketua DPW NasDem merupakan pemenang dua periode sehingga marwah itu harus dijaga dengan cara harus menawarkan kadernya sendiri dalam kontestasi," katanya.
Oleh karena itu, menurutnya sebagai alasan peluang HAR sangat besar diusung NasDem.
"Tapi mungkin PR nya satu, karena dalam politik itu tidak ada yang pasti. Maka perlu ditingkatkan intensitas HAR dalam melakukan komunikasi politik dengan internal partai NasDem," sebutnya.
"Baik komunikasi secara formal maupun non formal dan juga dengan pendekatan kultural, agar kesolidan NasDem mengusung HAR semakin terjaga," pungkasnya.
Sumber di internal NasDem mengatakan, kunci untuk mendapatkan dukungan NasDem kuncinya ada pada Syarif Fasha. Kemudian, survei juga sangat menentukan.
Sumber ini mengatakan, dengan hengkangnya Maulana, peluang HAR mendapatkan dukungan NasDem terbuka lebar. Selain orang dekat Fasha, dia juga menjabat sebagai ketua Bapilu DPW Partai NasDem Provinsi Jambi.
Namun, lanjut dia, yang masih menjadi halangan adalah hasil survei. Menurut dia, saat ini popularitas dan elektabilitas HAR masih rendah.
"Kuncinya ada pada HAR sendiri, bagaimana dia harus menaikkan popularitas dan elektabilitasnya menjelang Pilwako 2024 mendatang," katanya.
Sumber ini juga mengatakan, selain NasDem, dukungan Fasha secara pribadi juga sangat berpengaruh dalam Pilwako nanti. Pernah menjabat sebagai wali kota Jambi duao periode, pengaruh Fasha masih sangat kuat. (*)
DPRD Kota Jambi Harap Kemenkeu Temukan Titik Terang Soal Sertifikat di Zona Merah
Satgas Pengendalian Harga Beras Temukan Pedagang Jual di Atas HET
Korupsi Dana Desa hingga Rp942 Juta, Kades Muara Hemat Kerinci Jadi Tersangka
Dilantik Jaksa Agung, Sugeng Hariadi Resmi Jabat Kajati Jambi
Rp4,43 Triliun Dana KUR Tersalurkan Pada 84.426 Debitur di Jambi
Warga Pantau Lokasi yang Rencananya Bakal Dijadikan Stockpile di Aur Kenali