IMCNews.ID, Jambi - Mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Muaro Jambi, sebanyak tiga posko siaga karhutla dibangun di tiga titik di dua Kecamatan rawan karhutla di Muaro Jambi.
Tiga posko yang dibangun satgas karhutla itu yakni satu posko di Kecamatan Sungai Gelam, dan dua pos lagi berada di Kecamatan Kumpeh, yakni di Desa Sponjen dan Betung.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Muaro Jambi, Anari mengatakan, pos didirikan pada daerah yang rawan kebakaran, baik itu hutan maupun lahan.
"Pos karhutla ini akan berlangsung selama dua bulan, terhitung Juli hingga Agustus mendatang," katanya.
Pasalnya, periode Juli hingga Agustus 2023 diprediksi akan menjadi puncak kemarau. Pada posko itu tergabung tim dari TNI, Polri, BPBD dan intansi terkait lainnya.
Nantinya, tim akan melakukan patroli mengantisipasi terjadinya karhutla. Selain itu guna mencegah karhutla, tim juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Menurut Anari, hingga awal Juli tahun 2023 ini setidaknya sudah ada dua titik terpantau akibat lahan yang terbakar di Kecamatan Mestong dan Kumpeh.
"Namun sampai saat ini kami belum dapat memastikan penyebab kebakaran dan berapa luas yang terbakar," ucapnya. (*)
Rp20 Triliun Disiapkan Untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
DPRD Kota Jambi Harap Kemenkeu Temukan Titik Terang Soal Sertifikat di Zona Merah
Satgas Pengendalian Harga Beras Temukan Pedagang Jual di Atas HET
Korupsi Dana Desa hingga Rp942 Juta, Kades Muara Hemat Kerinci Jadi Tersangka
Dilantik Jaksa Agung, Sugeng Hariadi Resmi Jabat Kajati Jambi
Rp4,43 Triliun Dana KUR Tersalurkan Pada 84.426 Debitur di Jambi