IMCNews.ID, Jambi - Di penghujug 2022, Pemerintah Provinsi Jambi menargetkan inflasi turun ke angka 6 persen. Jelang perayaan natal dan Tahun Baru akan menjadi perhatian.
"Akhir tahun kita targetkan inflasi kita bisa diangka 6 persen. Karena memang yang jadi fokuskan itu untuk menyikapi jelang perayaan Natal dan Tahun Baru," kata Plh Asisten Ekonomi Pembangunan Provinsi Jambi, Johansyah usai mengikuti rapat pengendalian inflasi bersama Mendagri, Senin (21/11/2022).
Menurut Johan, berdasarkan data statistik, ada beberapa komoditas yang menjadi fokus perhatian Pemprov untuk mengatasi angka inflasi ini.
"Pertama tentunya komoditas beras. Karena beras bermerk, seperti beras Belido tidak bisa kita intervensi. Dengan dana BTT yang masih ada sekitar Rp 3 Miliar, kita masih kaji solusi seperti apa skema subsidi untuk distributor ini," jelasnya.
Kemudian, lanjut Johan, komoditas yang juga menjadi perhatian pihaknya adalah telur.
"Telur ini sudah mulai naik, walaupun tidak terlalu tinggi. Sehingga harus kita waspadai. Kita juga akan coba kaji bentuk subsidinya. Pernah kita coba kemarin kerja sama dengan perusahaan telur besar dan subsidinya dari mereka," ungkapnya.
Komoditas terakhir yang diwaspadai Pemprov Jambi adalah kenaikan harga daging menjelang perayaan Natal dan Tahun baru.
"Kita minta Bulog menyediakan stok daging harus banyak, sehingga bisa mengimbangi dengan harga yang naik di pasaran," katanya. (*)
Dari Senat Mahasiswa ke Puncak Akademik, Bahrul Ulum Resmi Sandang Gelar Profesor
Tingkatkan Hasil Pertanian, Pemprov Jambi dan Pemkab Bersinergi Benahi Sistem
Angkutan Batu Bara Distop Sementara, Pengusaha dan Sopir Jangan Nakal!
Dua Warga Binaan Lapas Perempuan Jambi Terima Remisi Khusus Waisak
Gubernur Al Haris Dikukuhkan Sebagai Ketua DMDI Provinsi Jambi
Dinamika Jelang Musda Golkar Provinsi Jambi, Seswantim: Untuk Keberlanjutan CE
Pemprov Jambi Ajukan Rp35 Miliar CSR Perusahaan Batu Bara Untuk Perbaikan Infrastruktur