IMCNews.ID, Kerinci – Hujan deras yang melanda kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sejak Sabtu malam hingga Minggu (2/10/2022), menyebabkan beberapa desa diterjang banjir bandang.
Ada beberapa desa di lima kecamatan di Kabupaten Kerinci yang terdampak, yakni Kecamatan Bukit Kerman, Gunung Raya, Keliling Danau, Depati Tujuh dan Air Hangat Timur. Sedangkan di kota Sungai Penuh satu kecamatan, yakni Hamparang Rawang.
Selain merendam pemukiman warga, banjir bandang yang membawa bekas kayu dari perbukitan juga menyebabkan jembatan penghubung Desa Talang Kemuning dan Bintang Marak, Kecamatan Bukit Kerman putus.
"Banjir bandang terjadi malam tadi (Sabtu malam). Banyak rumah yang terendam. Satu jembatan penghubung antar desa putus . Ini akibat hujan lebat di hulu," kata Tori, salah seorang warga Talang Kemuning, Minggu (02/10/2022) kemarin.
Akibat jembatan terputus, warga di dua desa terisolir. Warga tidak bisa keluar, karena jembatan tersebut merupakan akses utama menuju ke pusat kecamatan.
"Kami tidak bisa melintas. Tadi (kemarin, red) warga berinisiatif membuat jembatan alternatif agar kendaraan roda dua bisa melintas. Kami minta kepada pihak terkait segera menangani jembatan yang terputus itu," harapnya.
Menurut Tori, banjir bandang terjadi sangat cepat, usai hujan lebat pada Sabtu sore (01/10/2022).
"Tapi hari ini banjir sudah surut, warga membersihkan sisa banjir tadi malam," tambahnya.
Lurah Lempur Tengah, Kecamatan Gunung Raya, Indra membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan banjir disebabkan hujan deras yang melanda wilayah Gunung Raya dan meluapnya sungai Lempur.
"Ada puluhan rumah yang terendam di Lempur Tengah. Ketinggian air sebetis orang dewasa," katanya.
Sedangkan di Kecamatan Depati Tujuh, desa yang parah terkena dampak banjir akibat meluapnya Sungai batang Merao. Doni, salah seorang warga Kecamatan Depati Tujuh mengatakan banjir mulai masuk ke rumah warga sekitar pukul 20.00 WIB.
"Hampir seluruh desa di Kecamatan Depati Tujuh terkena banjir. Namun desa paling parah di Desa Lubuk Suli," jelasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Darifus membenarkan beberapa kecamatan di Kerinci diterjang banjir.
"Ada beberapa desa di Kecamatan Bukit Kerman, Keliling Danau, Depati Tujuh, Air Hangat Timur yang terdampak. Jembatan di Desa Bintang Marak putus diterjang banjir," jelasnya.
Ditanya desa mana saja yang terdampak, Darifus mengatakan laporan yang baru masuk banjir terjadi di Sungai Medang, Desa Baru Sungai Medang, Kecamatan Air Hangat Timur, Lubuk Sulit dan Kubang, Kecamatan Depati Tujuh.
"Banjir di kabupaten Kerinci sifatnya dadakan dan cepat surut," pungkasnya. (IMC01)
Rp20 Triliun Disiapkan Untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
DPRD Kota Jambi Harap Kemenkeu Temukan Titik Terang Soal Sertifikat di Zona Merah
Satgas Pengendalian Harga Beras Temukan Pedagang Jual di Atas HET
Korupsi Dana Desa hingga Rp942 Juta, Kades Muara Hemat Kerinci Jadi Tersangka
Dilantik Jaksa Agung, Sugeng Hariadi Resmi Jabat Kajati Jambi
Rp4,43 Triliun Dana KUR Tersalurkan Pada 84.426 Debitur di Jambi
Mulai 3 Oktober, Angkutan Batubara dan Barang Lainnya Diarahkan Lewat Jalur Tempino