IMCNews.ID, Jambi - Siapa yang akan mengisi posisi ketua baru DPC Demokrat Kota Jambi akan ditentukan oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Keputusan tersebut diambil setelah AHY bersama tim 5 melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap para kandidat.
Ada dua kandidat yang sudah ditetapkan sebagai calon. Yakni Roro Nully Kurniasih Kawuri dan Mezi Arsento.
Banyak yang menilai, perebutan posisi Ketua DPC Demokrat Kota Jambi ini nyaris sama dengan penentuan Ketua DPD Demokrat Provinsi Jambi. Ketika itu dua calon diusulkan ke pusat. Yakni kader senior incumbent Burhanuddin Mahir dan Mashuri, kader yang baru bergabung dengan Demokrat (memiliki KTA) beberapa saat jelang Musda. Pada akhirnya, DPP memutuskan memilih Mashuri sebagai ketua DPC.
Nah, di Kota Jambi. Dua calon yang bersaing juga merupakan kader senior dan kader yang baru bergabung. Roro merupakan politisi senior Demokrat yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Jambi. Sedangkan Mezi Arsento merupakan pengusaha yang juga politisi muda partai berlambang mercy. Dia baru bergabung setelah hengkang dari PDIP.
Meski demikian, Roro dan Mezi sama-sama memiliki peluang untuk menahkodai partai mercy di Tanah Pilih Pusako Betuah lima tahun mendatang. Siapapun yang terpilih, tugas berat sudah menanti. Yakni memenangkan pemilu 2024. Kemudian menghadapi agenda Pemilihan Walikota yang juga dihelat di tahun yang sama.
Mezi mengatakan, dia mendaftar dan menyerahkan berkas merupakan salah satu bentuk keseriusan maju sebagai calon Ketua DPC Demokrat Kota Jambi. "Untuk dukungan, kita sudah cukup. Minimal 20 persen. Bukan soal jumlah, tapi cukup," katanya.
Ketika bergabung ke Demokrat, Mezi mengaku sudah melepas statusnya sebagai kader PDIP Perjuangan. Kemudian dia resmi menjadi kader Demokrat dibuktikan dengan KTA.
Semua syarat sudah terpenuhi untuk mencalonkan diri. "Saya punya KTA. Saya sudah resmi menjadi bagian dari Demokrat," ucapnya, pada Selasa (19/4).
Terpisah, Roro Nully Kurniasih Kawuri mengatakan, siapapun memiliki kesempatan yang sama untuk membesarkan Demokrat sejauh memenuhi syarat. “Siapapun boleh saja memiliki niat baik untuk membesarkan partai ini," ujarnya.
Dia mengaku juga memiliki niatan yang sama. Membesarkan partai dan mengantarkan Demokrat sebagai pemenang Pemilu 2024. "Kalau sama-sama berniat baik tidak ada salahnya. Semakin banyak kandidatnya semakin bagus. Itu menunjukkan Demokrat adalah partai besar," ungkapnya.
Sebagai salah satu kandidat, Roro memiliki komitmen untuk mengembalikan kejayaan Demokrat. Memenangkan Pemilu 2024 dan mengantarkan AHY sebagai calon presiden. "Siapapun yang terpilih, komitmen kita sama. Membawa Demokrat sebagai pemenang Pemilu 2024," jelasnya.
Apakah kejadian di DPD bakal terulang di DPC Kota Jambi? Sejumlah politisi di internal Demokrat meramalkan kemungkinan itu terjadi. ‘’ Perebutan Ketua DPC Kota nyaris sama situasi politiknya dengan Musda DPD Demokrat Provinsi Jambi beberapa waktu lalu. Kemungkinan besar, kader baru akan terpilih dan menggeser kader senior,’’ kata sumber di internal Demokrat.
Menurut dia, meski baru bergabung dengan Demokrat, pelung Mezi lebih besar dibanding Roro. Selain masih muda dan berlatar belakang pengusaha, Mezi juga memiliki kaitan erat dengan trah penguasa Jambi saat ini. ‘’ Seperti diketahui, Mezi itukan menantunya pak HBA (Hasan Basri Agus). Dia dari trah penguasa saat ini. Jelas ini akan menjadi pertimbangan DPP,’’ katanya.
Berkaca pada pemilihan Ketua DPD Demokrat Provinsi, Politisi senior ini mengatakan, dalam menentukan pilihan DPP, salah satu yang pertimbangan adalah latar belakang calon. ‘’ Lihat saja saat penentuan ketua DPD, senioritas tidak terlalu diperhitungkan oleh DPP. Tapi lebih ke latar belakang calon. Mashuri menjabat sebagai Bupati Bungo (penguasa). Nah, di Kota sepertinya juga bakal seperti itu,. Mezi kan masih muda, pengusaha dan dari trah penguasa,’’ tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Provinsi Jambi Mashuri mengatakan, jumlah dukungan terbanyak dari PAC bukanlah menjadi penentu yang bersangkutan akan terpilih sebagai ketua DPC. "20 persen dukungan dari PAC itu syarat minimal bisa mendaftarkan diri jadi calon ketua DPC,” ucapnya.
Dukungan itu akan melalui verifikasi tim dari DPD dan DPP. Tujuannya agar tidak ada dukungan ganda yang dibawa masing-masing calon. “Setelah itu baru dinyatakan memenuhi syarat, namanya akan disampaikan ke DPP," jelas Hamas.
Setelah itu, lanjut Hamas, Tim 5 yang telah dibentuk oleh DPP Partai Demokrat akan menjadi penentu siapa yang akan dipilih menjadi ketua DPC Partai Demokrat. "Oleh karena itu kami sampaikan lagi kepada kawan-kawan yang ikut mendaftar, bahwa kita sifatnya bukan pemilihan langsung. Tapi mendaftarkan diri sebagai Calon Ketua, asal syaratnya lengkap dan dinyatakan sesuai menurut tim verifikasi, namanya pasti disampaikan kepada DPP," pungkasnya. (*)
Kejagung Digugat Agar Proses H Triman, Sukandar hingga Bupati Tebo Agus Rubiyanto
Wagub Sani Minta Kepala OPD Berkomitmen dan Bertanggung Jawab Meningkatkan Kualitas SAKIP
Kakanwil KemenHam Jambi Bahas Kerja Sama dan Penguatan Sarpras dengan Gubernur Al Haris
Faried Soroti Pengembang Perumahan yang Abaikan Dampak Lingkungan, Kritisi Pemberian Izin
Ketua DPRD Kota Jambi Respon Cepat Kejadian Rumah Warga Aur Kenali yang Amblas