Pemkab Muaro Jambi Tak Tahu Ada Aktivitas Tambang Batubara di Desa Nyogan-Pelempang

IMCNews.ID, Muaro Jambi - Tingginya mobilitas angkutan baru bara menjadi keluhan masyarakat di Provinsi Jambi. Iringan truk kerap menyebabkan kemacetan dan juga mempersingkat usia aspal jalan. 

Penolakan terhadap aktivitas angkutan batu bara ini bari saja dilakukan oleh warga Desa Pelempang, Kecamatan Mestong, Muarojambi. Warga menghadang truk batubara melintas di jalan umum di desa mereka, Rabu (20/10). 

Aksi tersebut nyaris memicu bentrok dengan pihak pemegang Delivery Order (DO) angkutan batubara yang keberatan truknya disetop. 

BACA JUGA : Truk Batu Bara Lintasi Jalan Desa Dihadang Warga

Anehnya, pihak Kecamatan Mestong dan Dinas Perhubungan Muarojambi mengaku tidak tahu ada aktivitas tambang dan angkutan batubara di wilayah Desa Nyogan dan Pelempang, Kecamatan Mestong tersebut. 

‘’Sampai saat ini pihak kecamatan tidak mengetahui keberadaan batu bara di desa Nyogan,’’ kata Oki, Kasi Trantib Kecamatan Mestong. 

Terpisah, Kadis BPTSP Muarojambi Zuharman mengatakan perizinan tambang langsung ke pusat dan provinsi. 

"Jadi Pemkab Muarojambi tidak ada punya hak soal perizinan," katanya. 

Dinas Lingkungan Hidup Muarojambi juga mengaku tidak punya wewenang melakukan pengecekan ke lokasi tambang. 

Setali tiga uang, pihak Dinas Perhubungan Muarojambi pun mengaku tidak tahu ada aktivitas angkutan batu bara di wilayah Kecamatan Mestong. 

Kepala Dinas Perhubungan Muarojambi M Havis mengaku baru tahu ada aktivitas angkutan batu bara di Desa Nyogan dan Pelempang. Dia juga mengaku tidak tahu ada aksi warga menyetop angkutan batubara.

Namun Havis berjanji akan segera menindak lanjuti kejadian tersebut. 

"Kita akan lakukan pengecekan ke lapangan. Dasar aturannya terhadap angkutan batubara yang mengunakan jalan umum dan lingkungan sudah ada. Kalau tidak sesuai dengan kapasitas tonasenya akan kita tindak sesuai dengan aturan yang berlaku,’’ kata Havis, Kamis (21/10/2021) malam. 

Menurut Haviz, pihaknya juga akan koordinasi dan kerja sama dengan Polri, TNI, Satpol PP dan instansi terkait untuk menertibkan angkutan batu bara. 

‘’Pokoknya masalah ini sesegera mungkin kita tindaklanjuti,’’ pungkasnya. (IMC01)