IMCNews.ID, Budapest - Hongaria akan menghapus sebagian besar pembatasan COVID-19 yang tersisa, termasuk jam malam, segera setelah jumlah penerima vaksin mencapai lima juta orang pekan ini, kata Perdana Menteri Viktor Orban pada Jumat (21/5).
Orban mengatakan kepada radio pemerintah bahwa masker tidak akan perlu digunakan lagi di tempat umum, dan pertemuan hingga 500 orang sudah dapat digelar di udara terbuka. Acara-acara di dalam ruangan juga terbuka bagi mereka pemegang sertifikat vaksinasi.
"Ini artinya kita telah menaklukkan gelombang ketiga pandemi," kata Orban.
Ia menambahkan bahwa tiba waktunya untuk mengatakan "selamat tinggal masker" di tempat umum.
Hongaria merupakan satu-satunya negara Uni Eropa yang merestui sekaligus menggunakan vaksin buatan Rusia dan China dalam jumlah besar --sebelum Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) memeriksa atau menyetujuinya.
Kebijakan itu memungkinkan Hongaria mencapai salah satu tingkat vaksinasi tertinggi Uni Eropa, dengan 50 persen dari sekitar 10 juta populasi mereka setidaknya telah disuntik dosis pertama.
Sebagian besar aspek industri jasa sudah kembali beroperasi, seperti hotel, restoran, spa, teater, bioskop, pusat kebugaran, serta tempat olah raga.
Orban kembali menegaskan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang penangguhan pembayaran pinjaman COVID sampai akhir Agustus, guna memungkinkan bank dan pemerintah melanjutkan pembicaraan dan menuntaskan rencana mengenai masa depan penangguhan tersebut. (IMC02/Ant)
DPRD Kota Jambi Harap Kemenkeu Temukan Titik Terang Soal Sertifikat di Zona Merah
Satgas Pengendalian Harga Beras Temukan Pedagang Jual di Atas HET
Korupsi Dana Desa hingga Rp942 Juta, Kades Muara Hemat Kerinci Jadi Tersangka
Dilantik Jaksa Agung, Sugeng Hariadi Resmi Jabat Kajati Jambi
Rp4,43 Triliun Dana KUR Tersalurkan Pada 84.426 Debitur di Jambi
Warga Pantau Lokasi yang Rencananya Bakal Dijadikan Stockpile di Aur Kenali