Realisasi Pendapatan Negara di Provinsi Jambi Capai Rp3,60 Triliun, Ini Rinciannya

• IMCNews.ID, Jambi - Realisasi pendapatan negara di Provinsi Jambi tercatat sudah mencapai Rp3,6 triliun hingga Juni 2024.

Kepala Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi Burhani AS menyampaikan, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, realisasi ini naik sebesar 6,82.

"Realisasi pendapatan regional Jambi masih didominasi PPN dan PPH non migas," katanya.

Dia merincikan, realisasi pajak penghasilan non migas mencapai Rp1,38 triliun dan pajak pertambahan nilai sebesar Rp1,62 triliun.

Pendapatan dari sektor perdagangan besar dan eceran merupakan sektor dengan capaian terbesar di Provinsi Jambi, yaitu Rp763,99 miliar.

Selanjutnya sektor administrasi pemerintahan sebesar Rp502,95 miliar yang dipengaruhi oleh pembangunan jalan tol.

Dari sisi perpajakan internasional, bea masuk (BM) terealisasi sebesar Rp4,12 miliar atau sebesar 37,03 persen dari target Rp11,14 miliar. 

Sedangkan bea keluar (BK) terealisasi sebesar Rp52,31 miliar atau sebesar 14,18 persen dari target Rp368,79 miliar.

Kondisi ini terutama dipengaruhi harga internasional CPO yang jauh di bawah perkiraan.

Sementara itu komoditi dari sektor migas berupa Geragai Crude Oil memberikan kontribusi devisa tertinggi sebesar 192,09 juta dolar AS atau 33,42 persen dari total devisa ekspor Provinsi Jambi.

Menurut kelompok lapangan usaha, ekspor dari industri pengolahan menghasilkan 245,66 juta dolar AS atau 42,82 persen dari eksportasi, antara lain karet alam, cangkang kelapa sawit, dan tissue.

Selain itu, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp443,18 miliar atau tumbuh 6,47 persen dari realisasi tahun 2023 sebesar Rp416,26 miliar. Sedangkan target PNBP sebesar RRp596,42 miliar. (*)