IMCNews.ID, Jambi - Ledakan sumur minyak ilegal di kawasan hutan lindiung Taman Hutan Rakyat (Tahura) Saifuddin yang dikelola masyarakat Desa Jebak Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari beberapa waktu lalu cukup membuat geger.
Sampai saat ini setelah lebih kurang empat pekan, kobaran api dari sumur itu masih belum dapat dipadamkan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batanghari Zamzami mengaku pemadaman masih terus diupayakan.
"Sampai saat ini saya dapat informasi dari anggota di dalam kawasan kondisi api masih menyala," katanya.
Untuk itu pihaknya telah beberapa kali melakukan upaya pemadaman dengan segala keterbatasan dan kemampuan yang ada.
"Kami sudah komunikasi dengan Kapolres Batanghari, serta para Pertamina dalam rangka memadamkan api di kawasan Tahura itu. Bahkan tim dari Pertamina sudah turun ke lokasi," ungkapnya.
Pihaknya juga telah mengirimkan surat kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan tujuan untuk membatu penertiban kawasan yang telah dirambah oleh para pelaku ilegal drilling tersebut.
"Kita sudah dua kali mengirimkan surat ke KLHK, bahkan juga langsung ke Menteri Lingkungan Hidup akan tetapi sampai saat ini belum ada tindakan," sebutnya.
Selain itu beberapa waktu lalu, diakuinya jika pihaknya juga telah mengirimkan surat permohonan bantuan ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
"Beberapa hari yang lalu saya juga mengirim surat ke SKK Migas tembusan ke Pertamina dan Kapolres Batanghari hal itu dilakukan agar lebih cepat lagi membantu memadamkan api, pasalnya mereka lah yang memiliki kemampuan untuk itu," katanya. (*)
AJI Kecam Tindakan Oknum Halangi Kerja Jurnalis Saat Liput Pemeriksaan Ko Apex di Polda Jambi
Wagub Sani Minta FGD Penanganan Banjir Sungai Batang Merao Dapatkan Solusi Permanen
Pertamina EP Jambi Field Dukung Program Pengembangan Batik Lapas Perempuan kelas IIB Jambi
Dua Siswa Berprestasi Asal Jambi Jadi Delegasi di Asia World Model United Nations di Bangkok
Tim Gabungan Bersama PHR Zona 1 Jambi Field Tutup Ratusan Sumur Tambang Ilegal