IMCNews.ID, Jambi - Kondisi kendaraan harus dipastikan dalam keadaan prima saat akan dibawa untuk mudik lebaran. Jika tidak, maka akan terjadi sesuatu dalam perjalanan hingga menyulitkan diri sendiri.
Salah satu komponen yang perlu jadi perhatian adalah radiator. Sistem pendingin kendaraan ini harus menjadi perhatian serius karena jika terjadi overheat maka mobil akan bisa mati mendadak.
Dalam kondisi normal, air radiator tidak akan berkurang dalam waktu singkat. Jika berkurang, tandanya ada masalah dalam sistem pendingin mesin mobil.
Bisa jadi penyebabnya adalah kebocoran pada saluran radiator. Namun ternyata bukan hanya kebocoran yang bisa menyebabkan air radiator terus berkurang tiap waktu.
Beberapa hal yang mungkin bisa menyebabkan air radiator mudah berkurang akibat terjadinya penguapan. Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan penguapan bisa terjadi ketika sistem pendingin mesin tidak normal.
“Misal motor fan lemah, akibatnya kipas kurang mampu mendinginkan air radiator sehingga panas mesin terakumulasi menyebabkan panas berlebih, sebagian air radiator akan mendidih,” ucap Ibrohim dikutip dari Kompas.com.
Dia mengatakan ketika mesin mengalami panas berlebih, maka besar kemungkinan air radiator di sekitar blok mesin bisa mendidih. Akibatnya air yang seharusnya bersirkulasi malah tertekan keluar oleh uap yang terbentuk.
Akibat tekanan itu maka katup dalam tutup radiator akan terbuka hingga air radiator menjauhi blok mesin dan masuk ke tangki reservoir.
Kemudian akibat tangki reservoir tidak mampu menampung semua air radiator, maka biasanya akan tumpah dan sebagian lagi menjadi uap air.
“Kondisi yang sama juga bisa terjadi akibat saluran radiator mampet, sehingga meski tidak terdapat tanda kebocoran di radiator dan semua saluran air radiator bisa sering berkurang,” ucap Ibrohim.
Kejadian ini akan membuat sirkulasi pendingin mesin akan terhambat sehingga pendinginan terjadi tidak optimal. Akhirnya air radiator bisa mendidih.
Selain itu, tutup radiator yang rusak juga dapat menyebabkan air radiator sering habis akibat sirkulasi air yang tidak tepat. Pada tutup radiator terdapat dua katup tekanan tinggi dan vakum.
Ketika katup tekanan tinggi sudah macet, maka akan membuat sirkulasi air radiator bertekanan berlebihan akibatnya cepat panas.
“Jika tutup radiator ini sudah rusak maka dampaknya lebih parah lagi, karena bukan hanya air radiator saja yang sering habis tapi juga berisiko ada kerusakan komponen akibat tekanan berlebih,” ucapnya. (*)
KPU Siapkan 12.782 Alat Bantu Tuna Netra di TPS Untuk Pilkada 2024
Tim Sukses Maulana-Diza Laporkan Dugaan Kecurangan HAR-Guntur ke Bawaslu
SKK Migas dan KKKS Wilayah Jambi Kian Massif dan Agresif Percepat Eksplorasi Sumur Minyak & Gas Baru
Pjs Gubernur Sudirman: Isi Kemerdekaan dengan Karya-Karya Pembangunan
Ketua DPRD Provinsi Jambi Hafiz Ajak Generasi Muda Teladani Nilai-Nilai Kepahlawanan