IMCNews.ID, Jambi- Lima angkutan batu bara ditilang polisi lantaran nekat melewati jalan nasional di tengah larangan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi.
"Saat ini mobil truk angkutan batu bara itu diamankan, dua unit mobil di Polsek Tembesi dan tiga unit mobil di Polres Batanghari," kata Kasat Lantas Polres Batanghari Iptu Agung Prasetyo Soegiono, Senin (26/2/2024).
Kelima angkutan batu bara itu ditindak karena telah melanggar dengan melintas di jalan nasional Provinsi Jambi yang saat ini sedang dihentikan sementara oleh Pemerintah Provinsi Jambi.
"Belum ada instruksi terbaru, soal wacana jalan itu baru direncanakan masih tahap pembahasan. Tapi mereka sudah tidak sabar dan ambil keputusan sendiri," ujarnya.
Penindakan untuk angkutan batu bara yang melanggar aturan masih akan terus dilakukan. Dia memastikan akan menindak setiap kendaraan yang melanggar aturan yang masih berlaku saat ini.
Terkait aturan lalu lintas angkutan batu bara ini, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jambi mengeluarkan surat edaran (SE) syarat kendaraan angkutan batubara.
Surat edaran (SE) yang dikeluarkan itu merupakan hasil rapat pembahasan rekayasa lalu lintas angkutan batu bara pada 19 Februari 2024 di Rumah Dinas Gubernur Jambi.
Surat edaran (SE) tersebut ditujukan kepada para pemegang izin IUP-OP, pemegang izin IPP-IUJP, dan pengusaha angkutan atau transportir.
Surat edaran tersebut adalah syarat kendaraan angkutan batu bara yang mencakup nomor polisi (Nopol) BH, usia kendaraan tidak lebih dari 5 tahun.
Selain itu, kelengkapan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Kartu Inspeksi Kendaraan Bermotor (KIR) yang masih berlaku, pajak kendaraan yang sudah terbayar dan kondisi kendaraan yang baik jalan.
Syarat untuk pengemudi angkutan batu bara juga diatur secara ketat, termasuk memiliki SIM minimal B1, usia minimal 20 tahun, keterampilan mengemudi yang baik dan tidak terlibat penyalahgunaan narkoba.
Surat edaran ini menekankan pentingnya kerja sama perusahaan dan komitmen bersama terhadap sanksi yang akan diberlakukan untuk setiap pelanggaran.
Sebagai informasi hingga saat ini Pemerintah Provinsi Jambi masih menutup akses jalan nasional untuk dilalui angkutan batu bara. Pengangkutan batu bara diizinkan melalui jalur sungai untuk menuju ke pelabuhan. (*)
AJI Kecam Tindakan Oknum Halangi Kerja Jurnalis Saat Liput Pemeriksaan Ko Apex di Polda Jambi
Wagub Sani Minta FGD Penanganan Banjir Sungai Batang Merao Dapatkan Solusi Permanen
Pertamina EP Jambi Field Dukung Program Pengembangan Batik Lapas Perempuan kelas IIB Jambi
Dua Siswa Berprestasi Asal Jambi Jadi Delegasi di Asia World Model United Nations di Bangkok
Tim Gabungan Bersama PHR Zona 1 Jambi Field Tutup Ratusan Sumur Tambang Ilegal
Polda Kantongi Identitas Provokator Demo Anarkis Sopir Batu Bara di Kantor Gubernur Jambi