Uang Sertifikasi di Rekening Nasabah BRI Bukan Lenyap Misterius, Ternyata Ini yang Terjadi

IMCNews.ID, Jambi - Uang nasabah BRI cabang Sarolangun yang sebelumnya diberitakan lenyap secara misterius ternyata sebenarnya tak hilang.

Hal itu diketahui saat pihak BRI Cabang Sarolangun melakukan pengecekan rekaman CCTV. Ternyata diketahui, uang itu ditarik lewat ATM oleh suami pemilik rekening.

Terlihat ada beberapa kali penarikan. Syafi'i suami dari pemilik rekening itu mengaku dirinya merasa tak pernah mengambil uang di rekening istrinya itu.

"Karena saya merasa kemarin itu mengambil uang dari rekening saya. Mohon maaf dan memang kami lupa. Memang rekening kami itu hampir sama dan pin-nya sama persis," akunya.

Sebelumnya diberitakan, seorang guru di Sarolangun mengaku kehilangan uang dalam tabungan Bank Rakyat Indonesia (BRI) miliknya. Uang tersebut berada dalam rekening tabungan khusus untuk gaji sertifikasi. 

Umi Salamah sebagai korban mengaku tidak mengambil uang tersebut. Dirinya baru sadar uangnya raib dari rekening saat berencana mau menarik uang untuk pembiayaan tukang.

"Pas suami saya mau ambil, rupanya uangnya semuanya hilang. Hanya tersisa Rp300 ribu. Padahal selama ini saya tidak pernah ambil uang sertifikasi itu selama 6 bulan," katanya, Rabu (24/1/2024).

Ia menyebutkan, hal yang sama juga terjadi pada 2022 lalu. Dirinya menyebut saat itu juga kehilangan uang sebesar Rp5 juta dari rekening.

"Saya butuh uang itu. Saya mau uang saya itu kembali," ucapnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, uang tersebut hilang pada November 2023. Saldo awalnya pada rekening itu sebesar Rp8,8 juta saat masuk pembayaran pada 17 November 2023 itu hilang.

Dari mutasi rekening yang diperoleh korban, terlihat ada 4 kali transaksi berupa penarikan. Penarikan pertama dilakukan pada 18 November 2023 sebesar Rp1 juta.

Selanjutnya kembali terjadi penarikan pada tanggal 29 November 2023. Saat itu uang ditarik sebesar Rp5 Juta dengan 2 kali penarikan di tanggal yang sama. Penarikan terakhir terjadi pada 30 November 2023 ditarik kembali Rp2,5 juta. (*)