IMCNews.id, KERINCI- Wakapolda Jambi Brigjen Pol Edi Mardianto didampingi Karo Ops Kombes Pol Yudo Nugroho, Dansat Brimob Polda Jambi Kombes Pol Nadi Chaidir turun langsung meninjau lokasi banjir yang merendam ribuan rumah warga di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Senin (8/1/2024).
Jenderal Bintang Satu tersebut dan rombongan mengarungi banjir, mendatangi rumah rumah membagikan batuan kepada masyarakat terdampak banjir.
Dansat Brimob Polda Jambi Kombes Pol Nadi Chaidir mengatakan, dia bersama Wakapolda dan Karo Ops meninjau di beberapa titik banjir. Mereka ikut melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.
" Kita mengarungi banjir dengan membawa bantuan sembako yang kita bawa menggunakan perahu karet untuk dibagikan langsung ke masyarakat terdampak banjir, " ungkapnya.
Selanjutnya, Wakapolda Jambi Brigjen Pol Edi Mardianto juga mengecek posko pengungsian dan dapur umum yang didirikan oleh Brimob, Polres Kerinci, dan Pemerintah Kabupaten Kerinci-Kota Sungai Penuh yang digunakan untuk para pengungsi.
" Tadi Pak Wakapolda turut mengecek dapur umum yang digunakan untuk membuat makanan bagi personel dan masyarakat terdampak banjir, " lanjutnya.
Tidak hanya itu saja, Wakapolda Jambi Brigjen Pol Edi Mardianto juga menyerahkan langsung sembako ke masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai. " Untuk sembako kita berikan berupa beras, mie instan,dan minyak sayur," sambungnya.
Menurut Kombes Nadi, ini merupakan bentuk kepedulian Polri, khususnya Polda Jambi kepada masyarakat yang terdampak banjir. ‘’ Semoga banjir di wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh segera surut, ‘’pungkasnya.
Seperti diberitakan, bencana banjir dan tanah Longsor di Kerinci dan Kota Sungai Penuh berdampak pada perekonomian kedua daerah tersebut. Ratusan hektar sawah dan lahan pertanian dipastikan gagal panen berdampak pada hasil produksi. Usaha warga juga terhenti akibat toko dan rumah terendam.
Belum lagi kerusakan infrastruktur jalan, jembatan dan fasilitas umum lainnya yang menyebabkan roda ekonomi di Kerinci dan Kota Sungai Penuh ‘lumpuh’. Banjir membuat lahan pertanian sawah terendam.
Satgas Penanggulangan Bencana kabupaten Kerinci memperpanjang status Darurat Banjir dan Longsor di Kerinci dan Sungai Penuh hingga 14 Januari 2024. Perpanjangan ini dilakukan karena meluasnya masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor.
PJ Bupati Kerinci, Asraf membenarkan bahwa Status darurat Bencana Banjir dan Longsor di perpanjang hingga 14 Januari 2024 mendatang. Dia mengatakan perpanjangan tesebut setelah mendengarkan laporan dan pertimbangan dari BNPB, BMKG dan OPD yang tergabung dalam Satgas Bencana Banjir dan Longsor.
‘"Semula posko Satgas Penanggulan Banjir dan Longsor Kabupaten Kerinci, dari 1 Sampai 7 Januari 2024. Namun kondisi bencana banjir meluas, demikian juga terulang kembalinya dibeberapa titik tanah longsor, maka kembali diperpanjang,"jelasnya pada Minggu (7/1/2023).
Berdasarkan laporan disampaikan oleh Dansatgas penanggulan banjir dan Longsor, jumlah rumah warga masih tergenang air cakupannya meluas. Semula terjadi di 13 Kecamatan, sekarang telah mencakup 14 Kecamatan. "Tersebar di 89 Desa, yang dihuni oleh 76.779 KK dan 18.293 Jiwa,"sebutnya.
Sementara itu, kerusakan pada infrastruktur, jembatan yang mengalami kerusakan 19 unit, longsor terjadi 84 titik. Semula sudah dikerjakan, dampak tinggi curah hujan, longsor kembali terjadi.
Kemudian, kerusakan fasilitas pendidikan 49 unit, Fasilitas Kesehatan 5 Unit, lahan pertanian terendam air sampai sekarang seluas 621,5 ha, terutama lahan sawah. Dampaknya jelas nantinya terancam gagal panen. Sedangkan rumah masyakarat masih tergenang air sekitar 4.298 umah,"jelas Asraf.(*)
Pemkot Jambi Berencana Bangun Kolam Retensi Cegah Banjir di Kotabaru dan Jelutung
Ratusan Rumah di Seberang Kota Jambi Terendam Akibat Luapan Sungai Batanghari
Ketua, Sekretaris dan Bendahara KONI Sungai Penuh Ditahan Kejari, Tersangka Korupsi Dana Hibah
Ombudsman Minta Pj Bupati Kerinci dan Wali Kota Sungai Penuh Tunda Pengusulan NIP PPPK yang Lulus
Diperiksa Polda, 6 Saksi Serahkan Bukti Kecurangan Seleksi PPPK di Kerinci
Warga Mulai Terserang Penyakit Gatal-gatal, Banjir Kerinci Belum Usai