IMCNews.ID, Jambi - Warga Talang Gulo menjadi korban kecelakaan angkutan batu bara, Minggu malam (17/9 2023). Kesal dengan peristiwa itu, warga membolokir jalan sehingga angkutan batu bara tak bisa melintas.
Warga menuntut pemerintah dalam hal ini Gubernur Jambi, Al Haris, Walikota Jambi/Ketua DPRD hadir menemui keluarga korban.
Pimpinan Konsorsium Pengawal Kebijakan Pemerintah (KPK-P) yang juga Ketua Asosiasi Transportir Jambi (ATJ), Karyadi bersama Plt Ketua Asosiasi Sopir Angkutan Batu Bara (ASABA), Jefri Bintara Pardede langsung turun membantu melakukam mediasi menemui masyarakat yang memblokir jalan, Minggu (17/9/2023).
Mereka melakukan pertemuan dengan beberapa Ketua RT dan Ketua Forum RT Kelurahan Talang Gulo dan masyarakat setempat.
Hasil pertemuan mediasi tersebut, warga tetap akan memblokir aktifitas angkutan batu bara sebelum pemerintah, khususnya Gubernur/Walikota/ Ketua DPRD hadir menemui keluarga korban.
"Itulah tuntutan masyarakat," kata Karyadi.
Selain itu, lanjut dia, Konsorsium sudah berusaha ingin memenuhi permintaan keluarga yang juga menginginkan sopir dihadirkan.
Namun kordinasi dengan pihak Satlantas yang juga hadir saat mediasi belum bisa memenuhi permintaan tersebut.
Plt Ketua Asaba, Jefri Bintara Pardede menambahkan, pihak asosiasi yang trgabung dalam KPK Pemerintah malam ini, Senin 18/9 2023 akan kembali bertemu keluarga korban dan Warga.
"Atas permintaan warga yang memblokir jalan, kami diminta memfasilitasi menghadirkan pak Gubernur," katanya.
Menurut Jefri, pihaknya akan berupaya menyampaikan permintaa warga tersebut kepada gubernut. Sebab sampai hari ini hampir 3000 ruk Batu bara masih tertahan di jalanan akibat pemblokiran jalan.
"Kita minta semua pihak bersabar, karena kami masih berusaha terus melakukan mediasi," pungkasnya. (*)