IMCNews.ID, Kerinci - Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh mulai diselimuti kabut asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kabut asap terlihat lebih pekat pada Selasa (5/9/2023) kemarin.
Terpantau hingga pukul 16.00 Wib, kabut asap menutupi Gunung Kerinci, dan perbukitan di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh. Bau asap terasa menyengat.
"Ya, cuaca pagi ini memang agak pekat kabutnya. Memang lah hampir 2 Minggu lebih, berkabut di Kerinci," ujar salah salah seorang warga Kerinci.
Kadis Kesehatan Kerinci, Hermendizal mengimbau dengan kondisi saat ini agar masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah.bTerutama pada kelompok rentan seperti bayi, balita, ibu hamil dan lansia.
Jika memang harus melakukan aktivitas di luar rumah, dia berharap masyarakat mengenakan masker guna mengurangi resiko terjadinya penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
"Kalau mau keluar rumah untuk hal yang penting, gunakan lah masker. Jika tidak ada hal penting, lebih baik di rumah saja. Untuk himbauan resmi ke masyarakat, akan kita buat surat edaran," katanya.
Di sisi lain, Kepala BMKG Depati Parbo Kerinci, Kurnianingsih, mengatakan bahwa kabut asap yang terjadi di kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh merupakan asap Kirim dari daerah lain.
"Jarak pandang 4 September, minimal 2 km, maksimal 5 km. Angin dominan dr tenggara, kelembaban minimal 59 persen, maksimal 95 persen. Kondisi cuaca, asap yang terbawa angin dari wilayah lain dan bercampur uap air," pungkasnya. (*)
Gubernur Al Haris: OJK Mitra Penting dalam Penguatan Ekonomi Jambi
Kanwil Kemenag Jambi Upayakan Transformasi Digital Demi Peningkatan Layanan
Kepala Kemenag Jambi Minta Jamaah Calon Haji 2025 Persiapkan Diri
Kenaikan PPN 12 Persen Berlaku Awal 2025, Hanya Untuk Barang Mewah Tertentu
Gubernur Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Kabupaten Tebo