IMCNews.ID - Sebanyak 29 unit rumah warga di Desa Naitael, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) hilang hanyut tersapu banjir bandang.
Banjir bandang ini terjadi pada Kamis (29/12/2022) dini hari lalu.
"Hasil pendataan yang dilakukan BPBD, ada 29 rumah warga yang hilang terbawa banjir bandang di Desa Naitael, Kecamatan Fatuleu Barat," kata Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kupang Elfrid V Saneh dikutip dari antara.
Banjir bandang ini melanda dua desa di Kecamatan Fatuleu Barat, yaitu Desa Naitael dan Desa Tuakau.
Banjir disebabkan meluapnya sungai Siumate. Akibat kejadian itu, 85 rumah warga di dua desa tersebut rusak.
Kerusakan yang cukup parah dialami warga Desa Naitael, yakni 29 unit rumah hilang disapu banjir bandang. Sedangkan di Desa Tuakau terdapat 56 unit rumah rusak dan terendam air banjir.
"Kondisi paling berat terdapat di Desa Naitael, selain ada rumah warga yang hilang terbawa banjir, juga ada rumah warga yang rusak akibat luapan sungai Siumate," katanya.
Ia menjelaskan kebutuhan yang mendesak bagi warga terdampak bencana alam banjir bandang di dua desa itu berupa terpal, makanan siap saji, air bersih, selimut, dan family kit.
"Warga yang rumahnya rusak total dan masih terendam banjir bertahan di pengungsian, karena hujan masih mengguyur daerah itu," ungkapnya.
Menurut dia, selain merusak rumah penduduk, banjir bandang juga merusak infrastruktur jalan raya yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Fatuleu Barat. (*)
Gubernur Al Haris: OJK Mitra Penting dalam Penguatan Ekonomi Jambi
Kanwil Kemenag Jambi Upayakan Transformasi Digital Demi Peningkatan Layanan
Kepala Kemenag Jambi Minta Jamaah Calon Haji 2025 Persiapkan Diri
Kenaikan PPN 12 Persen Berlaku Awal 2025, Hanya Untuk Barang Mewah Tertentu
Gubernur Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Kabupaten Tebo
Badilag MA RI Raih Dua Penghargaan Membanggakan di Penghujung 2022