8 Pekerja PetroChina Terluka Bakar Akibat Semburan Api Pipa Gas

Senin, 19 Desember 2022 - 08:39:04 WIB

IMCNews.ID, Kualatungkal - Pipa gas milik PT PetroChina Jabung Ltd meyemburkan api. Akibatnya, delapan pekerja mengalami luka bakar.

Informasinya, dua dari delapan korban tersebut kritis, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Siloam Jambi. Sedangkan enam lainnya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH Daud Arif Kualatungkal.

Kapolres Tanjabbar, AKBP Muarman Arta membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, peristiwa yang menimpa delapan pekerja Petrochina itu terjadi di pipa line gas Sumur NEB#9, RT 06 Dusun Pematanglindung, Desa Pematangbuluh, Kecamatan Betara, Minggu dini hari (18/12/2022), sekitar pukul 02.10 WIB.

Ke delapan korban yakni Randi, Arbain, dan Kastalani selaku HEO, Runianto sebagai DM, Aris Setiawan sebagai konsub, Eka sebagai analis plat, serta Ceary dan Rafi.

Menurut Muharman, dari keterangan saksi di lapangan diketahui telah terjadi semburan api yang berasal dari pipa yang sedang dalam proses pengerjaan penyambungan pipa gas.

Usai kejadian, 8 pekerja yang mengalami luka bakar langsung di rujuk ke Klinik BGP PetroChina Internasional Jabung Betara 6.

Selanjutnya dibawa ke RSUD KH Daud Arif Kualatungkal untuk penanganan medis.

"Tidak ada korban jiwa meninggal dunia," ujarnya.

 Sementara itu, dalam rilisnya SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd menyatakan fokus melanjutkan penanganan medis terhadap 8 pekerja yang terluka dalam kecelakaan kerja di area NEB#9 yang terjadi pada Minggu dini hari. 

Sampai dengan Minggu malam pukul 20.00, seluruh pekerja yang terluka berada dalam kondisi stabil dan telah mendapat penanganan medis yang diperlukan di Jambi. 

Enam orang pekerja akan dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut pada hari Senin (19/12). 

Sementara itu, satu orang dengan luka ringan akan melanjutkan perawatan di rumah sakit di Jambi, dan satu pekerja lainnya telah diizinkan pulang dan tidak memerlukan perawatan lanjutan di rumah sakit.  

General Manager Jabung Wang Qilin, didampingi oleh Field Manager Jabung Arief Hari Suseno, mengaku telah mengunjungi seluruh pekerja yang terluka dan menemui anggota keluarga para pekerja di rumah sakit. 

“Manajemen PetroChina memastikan bahwa seluruh pekerja akan mendapatkan perawatan terbaik yang diperlukan. Kami juga akan terus melibatkan pihak keluarga dalam proses pemulihan,” kata Wang Qilin.

Dia menjelaskan, kecelakaan terjadi saat para pekerja telah selesai melakukan perbaikan Trunk Line 12” di area NEB#9 yang berlokasi di Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada hari Minggu (18/12) pukul 01.45 WIB. 

PetroChina tengah melakukan investigasi lapangan untuk menemukan penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. 

Sampai saat ini, dia mengklaim tidak ada dampak lingkungan yang ditimbulkan. Kejadian ini juga tidak berdampak terhadap produksi harian rata-rata minyak dan gas dari Wilayah Kerja Jabung. 

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan menyampaikan bahwa saat ini tengah dilakukan pengawasan yang ketat atas insiden yang terjadi.

“Kami terus memantau perkembangan di lapangan, sejauh yang Kami ketahui dari tim lapangan bahwa kegiatan yang dilakukan tim PetroChina sudah sesuai dengan prosedur yang semestinya dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” ungkap Anggono. 

“Perwakilan manajemen SKK Migas dan PetroChina telah meninjau langsung ke lapangan dan telah melihat secara langsung kondisi para pekerja yang mengalami luka. Alhamdulillah saat ini semua sudah dalam kondisi stabil dan mendapatkan perawatan dengan sangat baik,” lanjut Anggono. 

Dia juga menyebutkan bahwa akan memperketat pengawasan secara detail dan menyeluruh atas semua kegiatan yang dilakukan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sehingga insiden seperti ini diharapkan tidak kembali terjadi. 

“Karena memang dalam hal menjaga produksi tetap stabil semua kegiatan hulu migas diwajibkan untuk tetap memperhatikan keselamatan kerja dan lingkungan,” tutup Anggono. (*/IMC01)



BERITA BERIKUTNYA