IMCNews.ID, Jambi - Misteri tewasnya Keyla Septa Saputri Ayu alias Kekey (4) yang ditemukan dalam Instalasai Pengolahan Air Limbah (IPAL), mulai menemukan titik terang. Pihak keluarga menyerahkan barang bukti berupa rekaman CCTV kepada penyidik.
"Bukti sudah kita sampaikan, berupa rekaman CCTV. Saya belum bisa kasih tahu. Yang jelas, ini pintu gerbang untuk mengungkapkan kasus ini," ujar Ferdy Kesek, pengacara keluarga Kekey, Kamis (11/8/2022).
Menurut dia, kasus ini sedang ditangani Polresta Jambi yang sudah menerima laporan kasus pembunuhan. Setelah menerima rekaman CCTV tersebut, tim dari Polresta Jambi langsung melakukan identifikasi.
"Tim Buser Polresta Jambi untuk mengindentifikasi apa yang kami sampaikan tadi," ujarnya.
Ferdy mengatakan, polisi sudah memeriksa 4 saksi untuk mengungkapkan perkara ini.
"Apakah 4 orang ini menjadi tersangka, kita lihat perkembangannya. Yang pasti rekaman CCTV dan saksi tambahan sudah ada," tambahnya.
"Dari pedalaman lebih lanjut, kami berharap akan ada tersangka sebagai hasil pemeriksaan saksi," katanya lagi.
Selama pelaku pembunuhan ini belum ditangkap, warga sekitar RT 28, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, akan terus dilanda kecemasan.
Aman Sentosa (46), paman almarhum, mengatakan lingkungan tempat tinggal korban, yakni RT 28 Kelurahan Rawasari, memang banyak anak-anak. Karenanya, para orang tua khawatir selama pelaku pembunuhan korban belum ditangkap.
"Kami ketakutan karena di sini banyak anak kecil," tegasnya.
Seperti diketahui, Keyla Septa Saputri Ayu alias Kekey, ditemukan tewas dalam septic tank instalasi pengolahan air limbah (IPAL) komunal tak jauh dari rumahnya. Sebelumnya, pihak kepolisian menyatakan akan menyelidiki penemuan sosok mayat Keyla Septa Saputri Ayu yang sempat dilaporkan hilang, lalu ditemukan dalam septic tank dengan kondisi meninggal dunia.
Informasi yang beredar di dunia maya, hilangnya Keyla ini diketahui pada Sabtu (23/7/2022). Dari informasi itu Keyla disebut hilang oleh keluarga dengan kemudian dilaporkan ke polisi. Pihak keluarga merasa curiga jika Keyla tersebut hilang lantaran diculik.
Namun dugaan penculikan itu belum dapat dibuktikan oleh orang tua Keyla. Apalagi kala itu keluarga juga sudah mencari Keyla kemana-mana.
Awal mula ditemukannya jasad Keyla ini ketika pihak keluarga mencoba mencaritahu keberadaan anaknya kepada bocah seusianya. Dari sana keluarga ditunjukan jika keberadaan Keyla disekitaran septic tank yang berada tidak jauh dari rumah nya.
Keluarga awalnya tak curiga jika bocah perempuan itu berada didalam septic tank dengan kondisi sudah tak bernyawa. Mereka merasa tak menyangka jika kondisi septic tank itu pun juga tertutup dan tidak terbuka.
Sementara itu, paman dari bocah itu Sampris menyebutkan, memang awal mula Keyla disebut keluarga sempat bermain bersama teman sebayanya disekitaran septic tank di sana. Namun keluarga tidak curiga Keyla tewas didalam Septic tank yang kondisi tertutup dengan kondisi coran yang dapat dibuka.
"Awalnya ini kan ada teman sebaya anak adik saya itu yang menunjukan dimana Keyla. Lalu ditunjuk lah ada disekitaran Septic tank itu. Cuman kan kita tidak curiga karena kondisi septic tank tertutup. Lalu di tanya lagi dimana, masih ditunjuk disitu. Dan dibukalah septic tanknya ternyata ada didalamnya," ungkapnya.
Sampris merasa janggal atas kematian keponakanya itu terlebih septic tank tertutup.
"Saya merasa janggal kalau tewasnya ini. Soalnya kan septic tank itu ditutup. Mana mungkin anak sebesar itu bisa mengangkat tutupan septic tank yang sudah di cor semen. Karena kan septic tanknya juga besar, kita yang dewasa mungkin berat angkat tutup septic tank itu," jelasnya.
Sebagai paman, dia menduga tewasnya keponakannya itu akibat dibunuh. Namun dia belum bisa memastikan lantaran menyerahkan kasus itu ke polisi.
"Kalau kearah situ saya curiganya gitu, tapi kita tunggu dululah hasil pemeriksaan polisi," pungkasnya. (*)