IMCNews.ID, Makassar- Salah satu sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Makassar menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) menyusul delapan orang guru dan siswa terpapar COVID-19.
"SMPN 8 tidak ada PTM dulu, karena salah satu gurunya mendapat konfirmasi dari RS jika terpapar COVID-19," kata Kadis Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin di Makasar, pada kamis (10/2).
Dia mengatakan, penyebaran virus Corona di sekolah itu berawal dari seorang guru terpapar COVID-19 namun tetap masuk mengajar di sekolah.
Pada saat itu, guru itu ke sekolah melaksanakan tugas untuk mengajar di dua kelas. Tak lama berselang ia mendapat telepon dari RS bahwa operasinya ditunda, karena terkonfirmasi positif COVID-19.
Menindaklanjuti hal itu, lanjut Muhyiddin, pihak sekolah bersangkutan langsung melakukan tracking. Hasilnya ditemukan masing-masing empat orang guru dan siswa terkonfirmasi positif COVID-19.
"Kami tidak mau mengambil resiko, sehingga langsung menghentikan sementara proses PTM di SMP Negeri 8 Makassar," katanya.
Dia mengatakan, penutupan PTM di sekolah dilakukan selama sepekan sambil melakukan tes usap personel di sekolah yang diduga kontak langsung dengan guru atau siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Meski menghentikan proses pembelajaran tatap muka selama sepekan, Muhyiddin memastikan proses belajar mengajar siswa tetap berlanjut.
"Jadi untuk sementara, proses belajar kembali dilakukan secara daring untuk siswa, sedang guru tetap masuk sekolah dan mengajar secara daring," jelasnya. (IMC02/ant)
Pinto Imbau Pemudik Utamakan Keselamatan: Keluarga Menanti di Rumah
Ditresnarkoba Polda Jambi Tangkap DPO dan Pengedar Narkoba, Amankan 1 Kg Sabu dan Ribuan Ekstasi
Pentingnya Membawa Ban Serep, Simak Tips Aman Berkendara saat Perjalanan Mudik
Beri Kenyamanan Pemudik, Posko 2.3 Bungo BPJN Jambi Jadi Titik Vital Pemantauan Mudik
Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Jambi Cek Ketersediaan Ayam Potong di Distributor
Kurangi Kepadatan di SPBU Rest Area, Pertamina Sebar 57 Modular Termasuk di Tol Trans Sumatera