Jefri Ungkap Inisial Kubu KSP Moeldoko yang Diduga Susupi Musda Demokrat Provinsi Jambi

Kamis, 02 Desember 2021 - 13:56:45 WIB

Ucok Pardede. (ist)
Ucok Pardede. (ist)

IMCNews.ID, Jambi - Kader DPD Demokrat Provinsi Jambi, Jefri Bintara Pardede yang mengklaim diri sebagai pendukung calon Ketua DPD, Burhanuddin Mahir mengungkap empat inisial orang yang diduga kubu KLB KSP Moeldoko yang berniat mengacaukan Musda IV DPD Demokrat Provinsi Jambi. 

Jefri mengatakan, soal adanya informasi tiga DPC Demokrat yang awalnya mendukung Burhanuddin Mahir yang beralih ke calon Ketua DPD lainnya, Mashuri memang benar. 

"Infonya memang benar tiga Ketua DPC yang sudah membuat pernyataan dukungan kepada Cik Bur (Sapaan Burhanuddin Mahir, red) telah membuat dukungan ganda dengan membuat pernyataan mendukung pihak lain tanpa sepengetahuan Cik Bur," kata dia. 

Hasil pantauan dan penelusuran, kata pria yang akrab disapa Ucok itu, bahwa operator pembuatan dukungan ganda tersebut adalah para kader yang berafiliasi ke kubu KLB abal-abal, KSP Moeldoko. 

"Ada 4 orang yang kita duga menjadi operator tersebut masing-masing inisial MY, SM, MSH dan F. Inisial terakhir adalah orang yang pernah diwawancari dalam Program Acara Stasiun TV Nasional saat hangatnya pemberitaan KLB Abal2 beberapa waktu lalu," sebutnya. 

Sementara itu MY, sambung dia, sudah di pecat. Lalu, SM telah mengundurkan diri. Terkahir, MSH masih dalam pantauan dan penulusuran Satgas Monitoring GPK PD DPP Partai Demokrat, Sesuai peraturan organisasi Nomor? PO/02/DPP-PD/V/2021 tentang larangan pemberian dukungan ganda.

"Saat ini proses dan tahapan Musda IV Partai Demokrat tinggal menunggu jadwal Pit and Propertest, bila 3 dukungan ganda tersebut dibatalkan sampai tahapan ini dukungan terhadap Cikbur masih unggul 5-4," ujarnya. 

Siapa Ketua DPD Terpilih Musda IV Partai Demokrat Jambi, kata dia, masih menunggu keputusan tim 3 DPP Partai Demokrat. 

"Kami percaya DPP Partai Demokrat konsisten menerapkan aturan dan konstitusi partai, Kita juga meyakini tiga dukungan ganda tersebut akan dibatalkan dan para pelaku terancam sanksi organisasi," ujarnya. (*)



BERITA BERIKUTNYA