IMCNews.ID, Jambi - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV di luar Jawa dan Bali kembali diperpanjang hingga 23 Agustus 2021 mendatang. Kebijakan ini membuat pelaku gigit jari.
Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Jambi, Ade Dewi mengatakan dirinya bersama pelaku travel agent lainnya sudah pasrah dengan kondisi saat ini yang berdampak sangat besar bagi industri pariwisata.
"Jangankan kami travel agent, perusahaan maskapai aja susah, " katanya, Selasa (10/8/2021) kemarin.
Menurutnya, agar bisa bertahan di tengah pandemi, banyak agen perjalanan yang beralih profesi demi memenuhi kebutuhan.
Dampak yang dirasakan bukan hanya dari pembatasan wisata saja. Namun adanya aturan yang semakin ketat pada industri penerbangan juga berdampak dengan travel agen.
"Kalau cuma wisata saja yang ditutup kita masih aman bisa jual tiket pesawat. Tapi sekarang penerbangan juga dibatasi, lihat hanya berapa penerbangan untuk di Jambi saat ini, persyaratan penerbangan juga banyak jadi masyarakat pilih jalur darat," jelasnya
Sementara itu, salah seorang pemilik Coffee Shop di Kota Jambi, Topan mengaku mengalami penurunan omset.
"Sekarang jam makan di tempat dibatasi, itu membuat pengunjung tidak nyaman. Bagi kami pemilik cafe dengan konsep 'tempat nongkrong' sedikit susah jika ada batasan jam makan," ujarnya.
Dia berharap kondisi bisa kembali normal dan usaha diperkenankan untuk kembali menjalankan aktivitas sebagaimana sebelumnya.
"Kami minta untuk jam operasional bisa seperti semula, kalau jumlah pengunjung agar tidak terjadi kerumunan kami yakin bisa mengantisipasinya, " paparnya. (IMC01/ant)
Pjs Gubernur Jambi Apresiasi PT Semen Padang yang Bedah Satu Rumah Warga Kumpeh Ulu
Presiden Jokowi Digugat Bayar Ganti Rugi Rp5,2 Triliun Oleg Rizieq Shihab
KPU Jambi Tetapkan Tiga Kali Debat Cagub-Cawagub, Ini Jadwal Debat Pertama
Bawaslu Jambi Awasi 403 Kegiatan Kampanye, Ada 3 Temuan dan 9 Laporan
Pjs Gubernur Sudirman Apresiasi Peran Forum Zakat Bangkitkan Kesadaran Berbagi
Dalam Kegiatan Tasyakuran, Elpisina dan Erpan Nyatakan Dukungan ke Haris-Sani