161 Kasus Stunting Ditemukan di Kota Jambi

Senin, 09 Agustus 2021 - 07:28:53 WIB

Irawati Sukandar. (ist)
Irawati Sukandar. (ist)

IMCNews.ID, Jambi – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi, Irawati Sukandar menyebut, dari data Dinkes Kota Jambi melalui hasil pendataan Puskesmas, tahun 2020 lalu terdapat 179 kasus stunting (gizi buruk) di Kota Jambi. 

“Namun informasi terakhir mengalami penurunan menjadi 161 kasus. Kalau untuk data terbaru tahun ini belum ada, karena memang tenaga kesehatan masih di lapangan mendatanya. Kita juga masih menunggu hasilnya,” kata Irawati. 

Dia mengatakan, tim terus aktif membina dan memberi penyuluhan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan kader kelompok untuk mengasuh serta membina tumbuh kembang anak.

“Pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Upaya ini sangat diperlukan, mengingat stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa nanti,” kata dia.

Menurutnya, faktor yang mempengaruhi stunting yakni, kurangnya asupan gizi awal dari hari pertama hamil. Atau tidak seimbangnya gizi yang dikonsumsi ibu hamil. Kemudian, paca lahir tidak diberikan asi secara esklusif sejak 0-6 bulan.

“Kalau lebih dari 6 bulan diberikan Makanan Pendamping (MP) ASI sesuai usianya. Faktor lain, yakni parenting dari anak. Pola asuh dalam memberikan makan terhadap anak yang kurang diperhatikan. Terutama ibu yang bekerja, menyerahkan ke penjaga bayinya. Kalau tidak diperhatikan betul, pengasuh akan cepat-cepat saja memberikan makan anak tanpa memperhatikan gizi dan lainnya,” jelasnya.

Selain itu juga, stunting dipengaruhi kondisi lingkungan yang tidak baik. Di saat anak usai bermain kotor dan tidak mencuci tangan lalu makan, maka di situlah kemudian virus berkembang dan dapat menyebabkan diare. 

“Nafsu makan berkurang juga bisa menjadi penyebab stunting,” tukasnya. (IMC01) 



BERITA BERIKUTNYA