Wagub Sani: Melayu Jambi Simpul Penting Jaringan Ekonomi dan Budaya Internasional

Sabtu, 08 November 2025 - 14:24:22 WIB

Wagub Abdullah Sani bersama Katu LAM Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus saat akan membuka kegiatan seminar nasional melayu Jambi.
Wagub Abdullah Sani bersama Katu LAM Provinsi Jambi, Hasan Basri Agus saat akan membuka kegiatan seminar nasional melayu Jambi.

IMCNews.ID, Muaro Jambi - ‎Wakil Gubernur Jambi H Abdullah Sani membuka Seminar Nasional Kedigdayaan Melayu Jambi sebagai Penguatan Arah Pembangunan Nasional di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (08/11/2025). ‎

‎Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan direktur Kepercayaan dan masyarakat adat Kementerian Kebudayaan RI.

Lalu Guru Besar Bidang Ilmu Arkeologi Universitas Indonesia, Kepala Balai Pelestarian Budaya Wilayah 5, Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi, Sekda Kabupaten Muaro Jambi.

Dalam kesempatan itu dia mengapresiasi Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi yang telah menggagas kegiatan Seminar itu.

Menurutnya kegiatan itu memiliki makna dalam  sejarah untuk memperkuat keberadaan Melayu Jambi.

‎"Kedigdayaan melayu Jambi bukan sekadar mengenang kejayaan masa lalu, tetapi juga sebuah upaya reflektif untuk menegaskan kembali bahwa nilai-nilai budaya dan adat melayu merupakan pilar penting dalam mendukung arah pembangunan nasional yang berkarakter, beradab, dan berkelanjutan," ujarnya.

Dia menyampaikan, masyarakat Jambi harus bangga bahwa sejarah peradaban melayu Jambi telah tercatat dalam naskah-naskah kuno sejak abad ke-7 Masehi, dalam catatan Dinasti Tang dan Song di ‎Tiongkok, hingga kronik India dan Arab.

Disebutkan bahwa Jambi adalah pusat pelayaran dan perdagangan dunia yang menjadi penghubung antara Timur dan Barat.

‎"Melayu Jambi menjadi simpul penting dalam jaringan ekonomi dan budaya internasional, sekaligus menjadi ‎pintu gerbang peradaban Nusantara,” katanya.

Lebih jauh dari itu, menurutnya, nilai-nilai adat yang telah berakar dalam prinsip adat bersendikan syarak, syarak bersendikan Kitabullah telah membentuk karakter masyarakat Jambi yang religius, terbuka, dan berkeadilan.

“Nilai-nilai ini masih relevan untuk menjawab tantangan modernisasi dan globalisasi hari ini," ungkapnya.

Dikatakan Wagub Sani, ‎Pemerintah Provinsi Jambi memberikan perhatian besar ‎terhadap pelestarian budaya, termasuk di dalamnya ‎budaya Melayu Jambi. Pasalnya, budaya memiliki manfaat sangat penting dalam pembangunan manusia.

Hal ini tercermin dalam salah satu misi pembangunan Provinsi Jambi dalam RPJMD Provinsi Jambi Tahun 2025-2029, yakni Memantapkan Keberlanjutan Pembangunan dan Kualitas Sumber Daya Manusia, dengan tujuan terwujudnya sumber daya manusia yang berkualitas, ‎berbudaya dan berkesetaraan gender, dan salah satu indikator sasaran misi tersebut ialah Indeks ‎Pembangunan Kebudayaan.

‎"Adapun turunan misi tersebut Pemerintah Provinsi Jambi telah menetapkan 12 program prioritas yang salah satu ‎program berfokus pada Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi. Selanjutnya Pengembangan Kawasan dan Infrastruktur Sektor Pertanian, Perdagangan, Industri dan Pariwisata, Kawasan Ujung Jabung, KCBN Muaro Jambi, KSPN Danau Kerinci, dan Geopark Merangin," katanya.

Menurut ‎Wagub Sani Seminar Nasional yang diselenggarakan adalah sebagai forum ilmiah dan strategis untuk menggali, mengkaji, dan merumuskan gagasan-gagasan baru mengenai peran budaya Melayu Jambi dalam mendukung arah pembangunan nasional.

‎"Saya berharap, hasil Seminar ini dapat dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan yang memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga adat, akademisi, dan masyarakat dalam pelestarian serta pengembangan budaya Melayu," pungkasnya.

‎Sementara itu, Ketua LAM Jambi H. Hasan Basri Agus (HBA) menyampaikan bahwa menjaga kebudayaan bukan ‎sekadar melestarikan bentuk luarnya saja, tetapi menjaga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

‎"Oleh karena itu, seminar ini dilaksanakan bukan hanya sekadar kegiatan ‎ilmiah atau seremonial saja, melainkan panggilan nurani bersama. Kita berkumpul disini untuk menggali, meneliti dan merumuskan kembali nilai-nilai kebudayaan Melayu Jambi agar tetap hidup dan memberi arah bagi Pembangunan bangsa," ucap HBA. (*)



BERITA BERIKUTNYA