Gubernur Al Haris : Kenduri Swarnabhumi Edukasi Menggali Sejarah Sungai Batanghari

Rabu, 07 Agustus 2024 - 12:09:07 WIB

IMCNews.ID, Jambi - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH mengemukakan, Kenduri Swarnabhumi bertujuan untuk menggali sejarah sebagai upaya menghubungkan kembali masyarakat dengan peradaban Sungai Batanghari yang memiliki nilai sejarah, budaya, ekonomi, dan ekologi yang tinggi.

Sungai ini juga menjadi identitas dan kebanggaan bagi masyarakat Sumatra khususnya Melayu Jambi untuk itu, sungai ini perlu dilestarikan dan dija kebersihannya.

Haris menyampaikan hal itu saat menghadiri Malam Puncak Kenduri Swarnabhumi Tahun 2024 dirangkai dengan Festival Keris Siginjai, bertempat di Lapangan Utama Kantor Wali Kota Jambi, Sabtu (03/08/2024) malam.

Kegiatan ini dihadiri Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementrian pendidikan kebudayaan riset & teknologi RI Dr. Restu Gunawan, M.Hum.

Kemudian Ketua Tim Kerja Festival Direktorat perfilman musik dan media kementrian pendidikan kebudayaan riset dan teknologi RI Meta Ambar Pana.

Lalu Kepala Balai Kelestarian Kebudayaan Wilayah V, Pj. Walikota Jambi Sri Purwaningsih, para OPD Provinsi Jambi dan, unsur Forkompimda Kota Jambi, OPD Kota Jambi

Dalam sambutannya Gubernur Al Haris menyampaikan, Kenduri Swarnabhumi yang diselenggarakan banyak mendapat perhatian dari masyarakat, karena banyaknya Festival unik yang diselenggarakan.

"Alhamdulillah sudah 3 tahun kita menyelenggarakan Kenduri Swarnabhumi banyak mendapat perhatian dari masyarakat juga dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, sangat banyak memperhatikan dan membantu Provinsi Jambi, berbagai kegiatan yang sudah dilakukan di Jambi," ucap Gubernur Al Haris.

"Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia juga membantu Provinsi Jambi dalam pembangunan dan pemugaran serta restorasi kawasan Candi Muaro Jambi, dalam 3 tahun terakhir ini khusus pemugaran Candi Muaro Jambi saya mencatat sudah hampir Rp 1 triliun yang sudah masuk, untuk itu kami ucapkan terima kasih," sambungnya.

Gubernur Al Haris menegaskan, dengan diturunkannya dana sebesar Rp1 triliun itu artinya pemerintah pusat serius dalam pembangunan dan pemugaran serta restorasi kawasan Candi Muaro Jambi itu.

"Insya Allah candi Muaro Jambi bisa selesai pemugarannya pada tahun 2024, ini akan menjadi istimewa untuk Provinsi Jambi dan hadiah dari leluhur kita," tegas Gubernur.

Menurut dia, beragam kearifan lokal yang terus digali dan dimunculkan melalui rangkaian kegiatan Kenduri Swarnabhumi dari berbagai wilayah dalam Provinsi Jambi.

"Kita harus menggali berbagai macam sejarah di masa lalu untuk

menunjukkan bagaimana pengetahuan lokal masyarakat yang diwariskan turun temurun dari leluhur, digunakan oleh masyarakat untuk dijaga dan dilestarikan dilingkungan," ujarnya.

"Tradisi dan budaya masyarakat yang ditampilkan merupakan wujud perilaku komunitas atau masyarakat di Daerah Aliran Sungai Batanghari untuk dapat hidup berdampingan dengan alam/lingkungan tanpa harus merusaknya, menjaga lingkungan sungai beserta ekosistemnya dengan bijaksana, inilah tujuan kita," tambahnya. 

Lebih lanjut Gubernur Al Haris mengemukakan, setiap rangkaian kegiatan Kenduri Swarnabhumi benar-benar optimalkan menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Provinsi Jambi untuk merayakan warisan budaya berbasis kearifan lokal.

"Setiap rangkaian kegiatan Kenduri Swarnabhumi benar-benar optimalkan menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Provinsi Jambi untuk merayakan warisan budaya berbasis kearifan lokal masyarakat Jambi, khususnya yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari,

benar-benar mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk memuliakan kembali Sungai Batanghari, menyuburkan kepedulian untuk menjaga lingkungan Sungai Batanghari beserta ekosistemnya," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu dia mengajak masyarakat untuk menjaga Sungai Batanghari. Sebab banyak sejarah dan budaya melayu Jambi yang sudah melekat untuk menjadi edukasi bagi anak-anak di sepanjang aliran sungai batanghari. 

"Pada Festival Swarnabhumi yang diselenggarakan sudah 3 tahun banyak sekali seni dan budaya yang unik unik, artinya adalah kebudayaan ini memberikan dampak yang positif dalam rangka pembangunan kebudayaan di Provinsi Jambi," ujarnya.

Sementara itu Penjabat (Pj) Walikota Kota Jambi, Sri Purwaningsih menyampaikan, Festival keris Siginjai 2024 yang dirangkai Kenduri Swarnabhumi tahun 2024 di Kota Jambi merupakan inisiasi Kemendikbudristek RI, berkolaborasi dengan Komunitas, Provinsi Jambi dan Pemkot Jambi untuk mempromosikan potensi pariwisata Kota Jambi. 

"Tujuannya memberikan pesan kepada kita semua bagaimana mencintai sejarah, nilai seni dan budaya. Selain itu Pestival Kris Siginjai dan Pestival swarnabhumi terus dilaksanakan setiap tahunnya agar UMKM kita bisa bergairah, masyarakat dapat memasarkan hasil hasil kerajinannya serta hiburan bagi masyarakat banyak," sebutnya. (*)



BERITA BERIKUTNYA