IMCNews.ID, Jakarta- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan perputaran uang judi online mencapai angka Rp600 triliun pada kuartal pertama tahun 2024. Angka yang fantastis.
Selain itu juga terungkap uang hasil judi online senilai Rp5 triliun dibawa ke negara tetangga di Asean seperti Thaliand, Filipina hingga Kamboja.
"Ternyata uang dari hasil judi online dilarikan ke luar negeri dan nilainya itu di atas Rp5 triliun lebih," kata Koordinator Kelompok Humas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Natsir Kongah dalam diskusi bertajuk "Mati Melarat Karena Judi", Sabtu (15/6/2024).
Informasi soal uang yang dibawa ke negara lain itu diperoleh PPATK dari penyedia jasa keuangan dan laporan transaksi keuangan mencurigakan.
"Memang mekanismenya dari pelaku dikirim ke bandar kecil, dari bandar kecil kemudian ke bandar besar, dan sebagian bandar besar yang dikelolakan luar negeri," jelas Natsir.
Sebelumnya, PPATK mencatat transaksi kegiatan judi daring di Indonesia dalam kuartal 1 periode Januari-Maret 2024 mencapai angka fantastis.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut transaksi fantastis akibat judi daring itu lebih dari Rp100 triliun. Apabila diakumulasikan dengan periode sebelumnya, angkanya sudah lebih dari Rp600 triliun.
"Di semester satu ini disampaikan pak kepala, Pak Ivan menembus angka Rp600 triliun lebih pada kuartal pertama pada 2024," ungkapnya.
Natsir menilai laporan terkait judi online menjadi bagian terbesar dari laporan transaksi keuangan yang mencurigakan yang diterima yaitu 32,1 persen.
Kemudian penipuan berada di angka 25,7 persen dan tindak pidana lain 12,3 persen serta korupsi di 7 persen. (*)
Penolakan Permohonan Penyelesaian Sawit Dalam Kawasan, Menhut Tuai Kritikan
Dewa 19 hingga Guyon Waton Bakal Hentak Jambi di Gemriah Fest 2025
Di Batanghari, 20 Persen Dana Desa Wajib Dialokasikan untuk Dukung Program MBG Prabowo
Tujuh DPD PPNI Kabupaten/Kota Tolak Hasil Muswil VI DPW PPNI Provinsi Jambi
Korupsi Bank Jambi, Leo Darwin Divonis 16 Tahun Penjara dan Rp204,8 Miliar Uang Pengganti
Secara Bulanan, Jambi Alami Deflasi Didorong Insentif Tarif Listrik
Kominfo Klaim Sudah Blokir 2,1 Juta Situs Mengarah ke Judi Online