IMCNews.ID, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklaim telah memblokir 2,1 juta situs yang mengarah ke judi online.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong saat diskusi bertajuk "Mati Melarat Karena Judi", Sabtu (15/6/2024) kemarin.
"Terhitung beberapa hari lalu itu sudah 2,1 juta situs," katanya.
Menurut dia, mayotitas server dari situs judi online yang banyak digunakan berasal dari luar negeri di negara Asia Tenggara.
"Termasuk juga aliran dananya, itu banyak yang di luar negeri, di negara-negara Asia Tenggara," jelasnya.
Usman menegaskan Kominfo memiliki tiga mekanisme dalam melakukan pemberantasan judi daring.
Pertama, melalui automatic identification system. Kedua, patroli siber yang dilakukan oleh manusia dengan tiga shift kerja, dan ketiga, laporan dari masyarakat juga turut membantu dalam menangani judi daring.
"Jadi, tiga mekanisme itulah yang kita gunakan untuk menantang situs judi online,” tambah Usman.
Kementerian Kominfo telah memutus akses lebih kurang 1.918.520 konten yang bermuatan judi daring dari 17 Juli 2023 hingga 22 Mei 2024.
Selain itu, Kementerian Kominfo telah menutup 18.877 sisipan halaman judi daring di situs pendidikan dan 22.714 sisipan halaman judi daring di situs pemerintahan sejak tahun lalu hingga 22 Mei 2024. (*)
Klinik Pratama 16 Medika Jambi Buka Layanan Vaksin Meningitis, Dilakukan Vaksinator Tersertifikasi
Cerita Melly yang Berhasil Ciptakan Perubahan, Dari Warga Binaan, Kini Sukses Buka Lapangan Kerja
Gelar Musrenbang RKPD Tahun 2026, Pemprov Jambi Launching Quick Wins Pro Jambi
Petani Binaan Pertamina EP Jambi Field Sukses Panen Jagung dan Tomat
Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus Oleh Kemenag Dipertanyakan