IMCNews.id, JAKARTA- Di tengah kenaikan harga minyak mentah dunia dan perubahan kurs pada Februari 2024, PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) semua jenis BBM Umum atau Non Subsidi tetap stabil.
Meskipun telah dilakukan penyesuaian harga BBM oleh operator hilir Migas berdasarkan ketentuan Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022, harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan, tetap sama dengan periode Januari 2024.
Menteri BUMN Erick Thohir mendukung keputusan Pertamina untuk menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat dengan tidak menaikkan harga BBM Non Subsidi, meskipun kompetitor lain telah menaikkan harga.
Erick menjelaskan bahwa keputusan ini menunjukkan peran BUMN dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, dan Pertamina telah melakukan efisiensi dalam proses bisnisnya.
Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati, menegaskan komitmen Pertamina terhadap efisiensi melalui digitalisasi terintegrasi dalam semua proses bisnis dari hulu ke hilir. Upaya ini telah berdampak pada efisiensi biaya produksi, memungkinkan Pertamina memberikan harga terbaik kepada masyarakat.
"Digitalisasi ini mengubah operating model dan menciptakan value dalam bentuk cost optimization, sehingga Pertamina dapat memproduksi dan menyediakan BBM dengan harga terbaik," ucap Nicke.
Nicke menambahkan bahwa harga BBM Non Subsidi bersifat fluktuatif, dipengaruhi oleh faktor seperti harga minyak mentah dan nilai kurs, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat. Dengan mempertimbangkan aspek-aspek ini, Pertamina tetap menjaga harga BBM di SPBU-nya kompetitif sebagai bentuk kontribusi BUMN terhadap daya beli masyarakat.(*)
Polisi Amankan Dua Tersangka Terkait Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Batanghari
Minyak Dunia Naik, Erick Thohir: Harga BBM Pertamina Tetap Stabil
Harga BBM Turun Lagi, Ini Harga Terbaru Pertamax Hingga Pertalite Mulai 1 Februari
Pemilik Sumur Minyak Ilegal yang Terbakar di Batanghari Menyerah
Haji 2024: 61 % Calon Jemaah Haji Sudah Jalani Pemeriksaan Kesehatan