Banjir dan Longsor di Kerinci, Ratusan Rumah Terendam, Dua Titik Jalan Putus

Kamis, 21 Desember 2023 - 14:42:11 WIB

Salah satu jalan yang amblas dan putus akibat longsor di Kerinci
Salah satu jalan yang amblas dan putus akibat longsor di Kerinci

IMCNews.id, KERINCI- Intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Kerinci akhir akhir ini menyebabkan sejumlah desa diterjang banjir dan longsor. Salah satu wilayah yang paling parah dilanda banjir adalah di Kecamatan Depati Tujuh.

Informasinya, ratusan rumah di tiga Desa di Kecakatan Depati Tujuh terendam akibat luapan air Sungai Batang Merao karena hujan lebat kemarin. Ketiga desa itu yakni Desa Kubang, Lubuk Suli dan Desa Baru.

Dari data yang diperoleh dari Dinas PUPR Kabupaten Kerinci, akses jalan yang ambruk dan putus di jalur Dua di Bukit Tengah Siulak Mukai dan Jalan di desa Batang Sangir, kecamatan Kayu Aro, Kerinci. Kemudian tanah longsor yang menimbun badan jalan di Sungai Dedap.

Sedangkan Banjir terjadi di wilayah Kayu Aro, Siulak Deras, kecamatan Gunung Kerinci, dan diwilayah Kecamatan Depati Tujuh. Kadis PUPR Kabupaten Kerinci, Maya Novefri, saat dikonfirmasi pada Kamis siang (21/12/2023) mengatakan, saat ini pihak dari PUPR sudah turun ke lokasi.

" Di Siulak Deras Sudah kita turunkan alat berat untuk menormalkan aliran sungai yang tertutup. Kalau banjir di kecamatan Depati Tujuh, kita sudah kirim pasir untuk diisikan dalam karung untuk penanganan sementara,"jelasnya.

            Sedangkan untuk dua titik jalan yang ambruk dan terputus, pihak sudah turun ke lokasi untuk melakukan penghitungan estimasi biayanya. "Kalau jalan yang amblas sudah disurvey dan akan dihitung estimasi untuk penanganannya,"sebutnya.

            Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci, Dedi Andrizal mentakan, dari empat kecamatan yang dilanda banjir tersebut, yang paling parah di Kecamatan Depati Tujuh. ‘’ Disana banyak rumah terendam, " ujarnya.

Dedi mengaku tengah mendampingi Pj Bupati Kerinci, Asraf turun ke lapangan memantau banjir yang menerjang sejumlah desa di Depati Tujuh. “Tadi mendampingi pak PJ Bupati di Depati Tujuh dan sekarang seluruh anggota berada di Desa Lubuk Suli membantu warga mengangkat barang akibat terdampak banjir,” jelasnya.

            Menurut Dedi, saat ini bantuan telah diberikan kepada warga terdampak, berupa makanan cepat saji. “Penyebab banjir hujan deras hingga luapan sungai meluap, untuk pencegahan harus ditinggikan tembok penahan air di lokasi tersebut,” katanya

 PJ Bupati Kerinci Asraf menyampaikan, turut prihatin atas kejadian banjir yang menimpa warga Depati Tujuh. Dia sudah menginstruksikan PUPR Kabupaten Kerinci untuk meninggikan tembok penahan air di lokasi khususnya Kecamatan Depati Tujuh.

“Usai menerima laporan terjadinya banjir di kawasan Depati Tujuh langsung turun ke lokasi dan menginstruksikan kepada Camat dan Dinas terkait untuk segera mendata dan mengirimkan bantuan masa panik secepat mungkin. Saya minta PUPR Kabupaten Kerinci bagian tanggap darurat untuk meninggikan tembok penahan air di lokasi tersebut,” katanya.

Asraf meminta dan memastikan seluruh pihak terkait akan selalu siap siaga guna mengantisipasi curah hujan yang cukup tinggi serta terjadinya banjir kiriman.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat, meski debit air sudah mulai surut, namun harus tetap waspada karena curah hujan masih cukup tinggi,” tegas mantan Pj Sekda Kerinci ini. (*)

           



BERITA BERIKUTNYA