IMCNews.id, JAMBI- Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono menginstruksikan jajarannya menyikat para mafia Bahan Bakar Minyak (BBM). Jika memang tertangkap, dia minta 'para pemain' minyak secara ilegal ditindak tegas.
Penegasan ini disampaikan Irjen Rusdi saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral kesiapan pengamanan Natal 2023 dan Tahum Baru 2024 (Nataru), Jumat (15/12/2023).
Dalam Rakor yang dihadiri Wakil Gubernur Abdullah Sani tersebut juga dibahas penanganan isu isu aktual di Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi.
Salah satu isu krusial yang lagi hangat adalah soal kelangkaan BBM, terutama solar subsidi sehingga terjadi antrean panjang hampir di seluruh SPBU di kota dan kabupaten.
Ada indikasi, kelangkaan solar subsidi ini karena ada mafia yang 'bermain'. Mereka melakukan berbagai modus praktik curang melangsir solar subsidi dari SPBU, sehingga stok habis.
" Kalau memang tertangkap tegakkan hukum itu. Siapapun yang terlibat seret orang orang seperti itu ya. Ini menjadi komitmen kita bersama," tegasnya.
" Jangan sampai pertamina sudah berbuat, kita lengah, yang tidak bertanggung jawab bermain, nanti masyarakat yang dikorbankan," kata Irjen Rusdi.
Seperti diberitakan sebelumnya pihak Pertamina menyatakan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) solar subsodi sudah habis sejak November.
Bahkan, realisasi pendistribusian BBM jenis solar per November lalu sudah over 7 persen melebih batas kuota 83 ribu Kl yang ditetapkan BPH (Badan Pengatur Hilir) Migas.
Kuat dugaan habisnya kuota solar subsidi ini salah satunya disebabkan penyalurannya yang tidak tepat sasaran. Sudah rahasia umum, saat ini berbagai modus dilakukan oknum atau pihak pihak tertentu melangsir BBM solar Subsisi di SPBU.
Bahkan PT Pertamina Patra Niaga membongkar sejumlah modus curang pembelian Pertalite dan Solar subsidi di SPBU di sejumlah daerah, termasuk Jambi. Jenis modusnya beragam mulai dari mode pemalsuan dokumen, illegal unloading, bahkan ada yang dinamai dengan mode helikopter.
Di Jambi sendiri, modus curang langsir solar subsidi ini terungkap dalam sebuah unggahan di media sosial yang sempat viral baru baru ini.
Dalam unggahan itu, mobil dengan plat nomor BH 1082 NO dipakai mobil dengan tipe L300 antrea mengisi solar subdisi di SPBU Beringin.
Namun setelah di cek melalui laman https://jambisamsat.net/infopkb.php, ternyata data kendaraan dengan BH 1082 NO merupakan kendaraan dengan model/tipe Pajero Sport.
Unggahan itu mendapat sorotan para netizen yang mempertanyakan fungsi barcode yang dipakai untuk mengisi BBM subsidi.
Dilansir IMCNews.id dari akun instagram @cicitvjambi ditulis "Mobil langsir min Pakai plat no kendaraan palsu, sehrus nya pihak SPBU hrus lebih telitih lagi, cek STNK sesuai gak sma mobil nya, kmi saroh nean min ngantri minyak dak bisa berangkat lintas min, Lokasi SPBU beringin !!" tulis akun tersebut.
Bukan hanya 1 kendaraan saja, kendaraan lain juga ada yang terpantau menggunakan plat palsu untuk mengisi BBM jenis solar di SPBU tersebut. Yaitu BH 1901 BE.
Dalam keterangan pada laman samsat, kendaraan tersebut memiliki merk Mitsubishi, tipe Pajero Sport. Sementara kendaraan yang digunakan untuk mengisi BBM di pom Beringin adalah jenis Isuzu Panther.
Informasi yang diperoleh jambione.com, praktek curang melangsir BBM subsidi ini sudah berlangsung cukup lama. Pihak SPBU diduga sudah mentahui modus para pelangsir ini. Namun, sampai saat ini belum ada tindakan dari pertamina maupun pihak berwajib.(*)
Waspada Modus Penipuan Atasnamakan Kejati Jambi, Nolly: Kami Tak Pernah Meminta Bantuan
Galaxy S25 Series: Desain Lebih Tipis, Ringan, dan Warna Anti-mainstream
Dua Sekolah di Batanghari Disiapkan Sebagai Sasaran Program MBG
Lewat RJ, Perkara Narkotika di Tanjung Jabung Barat Dihentikan
Ditreskrimsus Polda Jambi Amankan Enam Pelaku Ilegal Drilling di Dua Lokasi Berbeda
Ketua Kadin Jambi Usman Sulaiman Hadiri Indonesia-Turkiye Business Forum
Aktivitas Angkutan Batu Bara Dihentikan Selama 11 Hari Mulai 23 Desember