IMCNews.ID, Jakarta - Enam Provinsi di Indonesia dipetakan sebagai daerah dengan tingkat paling rawan terjadinya kampanye bermuatan Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) serta ujaran kebencian.
Pemetaan tersebut dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) tematik mengenai kampanye bermuatan SARA, hoaks, dan ujaran kebencian lewat media sosial yang mempedomani hasil pengawasan pada pemilu 2019 lalu.
Hasil pemetaan itu disampaikan komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty dalam tayangan di kanal Youtube Bawaslu RI, Selasa (31/10/2023) lalu.
Berikut enam Provinsi di Indonesia yang menjadi daerah paling rawan terjadinya SARA dan ujaran kebencian:
1. DKI Jakarta (skor 75)
2. Maluku Utara (skor 36,11)
3. Kepulauan Bangka Belitung (34,03)
4. Jawa Barat (11,11)
5. Kalimantan Selatan (0,69)
6. Gorontalo (0,69)
Sementara di tingkat Kabupaten/Kota, daerah paling rawan adalah Kabupaten Fakfak, Papua Barat dan Intan Jaya, Papua Tengah. Selanjutnya ada Kabupaten Malaka, Kota Jakarta Timur, dan Kabupaten Purworejo.
"Media sosial yang paling sering digunakan untuk melakukan kampanye bermuatan SARA, hoaks dan ujaran kebencian adalah Facebook, WhatsApp dan Twitter," ungkapnya.
Selain itu, konten kampanye bermuatan SARA, hoaks, dan ujaran kebencian di media sosial yang paling dominan adalah foto, video dan link berita yang ditambahkan dengan narasi yang intimidatif dan dibuat sedemikian rupa sehingga seakan-akan mengancam.
"Modusnya adalah untuk mendapatkan dukungan atau simpati yang lebih besar, menyerang lawan dan mendelegitimasi proses atau hasil pemilu," ucap dia.
Lolly menilai kampanye bermuatan SARA, kabar bohong, dan ujaran kebencian via media sosial dapat menjadi penyebab terjadinya polarisasi, bahkan konflik, masyarakat di dunia nyata. (*)
Ketua Kadin Jambi Usman Sulaiman Hadiri Forum Bisnis di New Delhi-India dan Bertemu Presiden Prabowo
Pollingkita.com Per 23 Oktober 2024: Jelang Hari H, Romi-Sudirman Unggul 12,6 % dari Haris-Sani
Berjasa bagi Bangsa sejak Berkarir di Militer, Prabowo Dinilai Pantas Dapat Gelar Bintang 4
Prabowo Terima Jenderal Kehormatan Bintang 4, Pengamat Militer Nilai Sudah sesuai UU
Hak Angket Kecurangan Pemilu Dinilai Salah Alamat, Akan Layu Sebelum Berkembang
Dunia Sambut Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, 15 Pimpinan Negara Ucapkan Selamat
Ganjar Tak Gentar Hadapi Gibran di Jateng, Optimis Dulang Suara Besar di ‘Kandang Banteng’