BOT Sudah Jalan JCC Belum Beroperasi, Fasha Tegur Kepala DPMPTSP

Jumat, 05 Mei 2023 - 08:46:02 WIB

IMCNews.ID, Jambi - Wali Kota Jambi Syarif Fasha kembali menyindir kinerja bawahannya. Dia menyinggung soal pembangunan Jambi City Center (JCC), maal yang berada di Eks Terminal Simpang Kawat, Kota Jambi. 

Bangunan yang telah lama rampung itu tak kunjung dioperasionalkan dan difungsikan. Padahal, kesepakatan Bangun-Guna-Serah atau dikenal dengan istilah Build-Operate-Transfer (BOT) sudah berjalan. 

“Saya minta Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) segera menyelesaikan. Saya minta laporannya dalam waktu dekat ini. Tidak boleh tertunda lagi,” tegasnya.

Untuk diketahui, awalnya, pemerintah Kota Jambi akan mendapat kontribusi sebesar Rp 85 Miliar dari Jambi City Center (JCC), Simpang Kawat. 

Kontribusi tersebut didapat Pemkot dari BOT JCC yang disepakati selama 30 tahun. Pemkot bakal menerima kontribusi secara bertahap. 

Tahap pertama, Pemerintah mendapat Rp 7,5 miliar untuk 5 tahun awal. Lalu, pada tahun keenam hingga tahun ke 15, Pemkot akan mendapatkan Rp 25 miliar. Dan tahun ke 16 hingga akhir BOT, pemkot mendapatkan Rp 52,5 miliar.

Fasha juga mengkritik DPMPTSP karena banyak proses perizinan tak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). 

“Itu Dinas Perkim, PUPR, dan juga DPMPSTP kemarin sudah duduk satu meja. Terkait izin skala kecil, itu prosesnya harusnya hanya 1-3 hari saja. Untuk yang skala sedang, mungkin hanya butuh 4-10 hari. Kalau yang besar paling sekitar 2 minggu. Tapi saya lihat di lapangan, masih banyak mengeluh, prosesnya lama. Numpuk di meja kepala dinas. Saya sudah ingatkan, jangan sampai kondisi ini dimanfaatkan oleh calo,” katanya.

Selain itu, Fasha juga menilai DPMPTSP tak responsif terhadap isu-isu di lapangan. Sebab, selama ini hanya menunggu perintah Wali Kota, baru bertindak.

“Makanya saya bilang kalian itu harus banyak jalan. Jangan di rumah saja. Pantau gudang dan bangunan lain. Apalagi yang baru dibangun itu, dipantau dokumen perizinannya. Jangan nanti masyarakat justru melapor lewat Media Sosial (Medsos),” katanya. (*)



BERITA BERIKUTNYA