IMCNews.ID, Jambi - Pusat Internasional Meridian bersama Departemen Luar Negeri AS memfasilitasi program Pelatihan Jurnalisme Warga, Jumat (23/12). Kegiatan yang diadakan melalui zoom meeting ini, diikuti 15 orang dari berbagai lembaga atau komuntias lintas provinsi di Indonesia.
Sejumlah lembaga yang ikut yakni Beranda Perempuan, Forum Pers Mahasiswa Jambi, LPM, Walhi Jambi, Komunitas Peduli Bengkulu, Gerak Aceh, Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Dewan Kota Mataram, dan beberapa lembaga lainnya.
Syofiardi Bachyul Jb, bertindak sebagai pemateri atau trainer dalam pelatihan ini. Selain aktif sebagai jurnalis profesional di berbagai media massa, Syof juga dikenal sebagai trainer jurnalistik dan ahli pers sejak tahun 2014. Sedangkan Ramond EPU bertindak sebagai fasilitator. Ia pun aktif sebagai jurnalis profesional.
Ramond mengatakan pelatihan ini akan dilaksanakan dalam empat kali pertemuan. Pelatihan diisi dengan teori dan praktik. Sehingga, para peserta setelah selesai mengikuti pelatihan bisa menghasilkan karya jurnalistik.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pusat Internasional Meridian dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dalam materi program Pelatihan Jurnalisme Warga. Pendanaan disediakan oleh Biro Pendidikan dan Kebudayaan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dengan Pusat Internasional Meridian sebagai mitra pelaksana," ujar Ramond, saat pelaksanaan pelatihan.
Dia mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk mendorong agar jurnalisme warga aktif menyebarkan informasi akurat dan dapat terpercaya.
"Karena informasi saat ini tidak dimonopoli lagi oleh media mainstream. Dengan pelatihan, bisa membangun jurnalis warga dengan konten atau karya yang bertanggung jawab," katanya.
Sementara itu, Syof menyampaikan jurnalisme warga diperlukan karena media pers terbatas menjangkau masyarakat dan persoalannya. Terdapat suara yang tenggelam dan terpinggirkan yang luput dari media massa.
"Berita umum tidak banyak mengangkat tradisi masyarakat atau komunitas. Tentu pewarisan jadi berkurang," katanya.
Dengan jurnalisme warga, komunitas adat dan keberagaman budaya dapat dikenal masyarakat.
"Kamu-lah yang menulis komunitasmu sendiri. Ceritakan. Kalau tidak, akan tenggelam. Jurnalisme warga pula merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam demokrasi," ujarnya.
Selama empat kali pelatihan, Syofiardi memberikan materi menulis berita dan feature, mengambil foto dan membuat video. (*)
Kakanwil KemenHam Jambi Bahas Kerja Sama dan Penguatan Sarpras dengan Gubernur Al Haris
Faried Soroti Pengembang Perumahan yang Abaikan Dampak Lingkungan, Kritisi Pemberian Izin
Ketua DPRD Kota Jambi Respon Cepat Kejadian Rumah Warga Aur Kenali yang Amblas
Gubernur Al Haris: Jambi Miliki Sumber Daya Alam yang Sangat Luar Biasa
Serahkan Dukungan, Rudi, Ria dan Syukur Daftar Sebagai Bakal Calon Anggota DPD RI