Pertemuan Tahunan BI Perkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju

Kamis, 01 Desember 2022 - 13:34:41 WIB

IMCNews.ID, Jambi - Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani mengapresiasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi dalam membantu pemerintah melalui fungsi dan perannya dalam penyusunan, pelaksanaan serta evaluasi program pembangunan. 

“Sinergi yang ditunjukkan BI dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, sangat berarti dalam membangun Provinsi Jambi, terutama dalam membantu pemerintah dan masyarakat dalam upaya pemulihan ekonomi terdampak pandemi Covid-19,’’ ujar Abdullah Sani di pertemuan tahunan BI tahun 2022 di Swissbell hotel, Rabu (30/11/2022).

Sementara itu, Eva Ariesty, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi dalam sambutannya mengatakan, tema pertemuan tahunan Bank Indonesia kali ini adalah “Sinergi dan Inovasi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Menuju Indonesia Maju”.

Dikatakannya, Bank Indonesia terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum perbaikan ekonomi melalui tiga koridor yaitu kebijakan moneter, kebijakan makroprudensial dan kebijakan sistem pembayaran. 

‘’Kebijakan tersebut disinergikan dengan pemerintah daerah dan mitra strategis lainnya antara lain Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang diperkuat melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) untuk menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan,’’ ujar Eva Ariesty. 

Gubernur Bank Indonesia sebelumnya menyatakan, perekonomian global berisiko tumbuh lebih rendah diakibatkan ketidakpastian pasar keuangan global akibat ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina, kebijakan proteksionisme pangan dan fenomena heatwave di beberapa negara yang berdampak pada meningkatnya tekanan inflasi global. 

Sebagai salah satu daerah yang bergantung dengan pasokan komoditas dari sentra produksi lain, inflasi menjadi kendala utama di Provinsi Jambi. Keterbatasan pasokan diperparah kondisi cuaca yang kurang kondusif sepanjang tahun mengakibatkan inflasi Provinsi Jambi naik menjadi isu nasional. 

Inflasi tersebut sempat menempati posisi tertinggi se-Indonesia selama 2 bulan berturut-turut sejak Juli 2022, bahkan berada jauh di atas rata-rata inflasi nasional.

‘’Berkat upaya bersama dalam naungan TPID melalui berbagai program dan kebijakan berkelanjutan, Jambi berhasil keluar dari posisi 3 besar provinsi dengan inflasi tertinggi,’’ ungkapnya. 

Dikatakannya, hingga November 2022 ini tercatat telah diselenggarakan berbagai upaya seperti pasar murah dan operasi pasar oleh TPID baik tingkat provinsi, kabupaten/kota di Provinsi Jambi serta pelaksanaan safari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). 

Upaya bersama tersebut membuahkan hasil, dimana inflasi pada Oktober 2022 tercatat 7,10% (yoy) dan turun ke peringkat 5 nasional dari sebelumnya sempat berada di atas 8% (yoy). 

‘’Penurunan yang cukup menggembirakan walaupun diperkirakan masih akan berada di atas rentang sasaran inflasi nasional 3,0%±1% (yoy),’’ katanya. 

‘’Kita juga patut berbangga atas kekuatan fundamental ekonomi Provinsi Jambi sebagai bekal berharga menghadapi risiko ketidakpastian ekonomi ke depan. Kinerja pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi tercatat tertinggi se–regional Sumatera pada triwulan II 2022 dan terus menunjukkan tren positif pada triwulan III 2022 ditopang kinerja ekspor dan meningkatnya permintaan domestik,’’ ujarnya.

Sampai triwulan III tahun 2022, perekonomian Provinsi Jambi tetap tumbuh kuat di angka 5,20% (yoy) setelah sebelumnya tercatat tumbuh 5,42% (yoy). Ini menunjukkan bahwa perekonomian masyarakat terus bergerak walaupun terdapat potensi peningkatan harga di luar batas normal sebelumnya. 

Dijelaskannya, struktur ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan III tahun 2022 masih bertumpu pada sektor primer yang bersumber dari sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, perdagangan besar dan eceran dan industri pengolahan dan konstruksi. 

Berdasarkan kelompok pengeluaran, kinerja perekonomian Provinsi Jambi didominasi komponen konsumsi rumah tangga dan net ekspor yang masing-masing menyumbang 40,34% dan 32,24% dari total pengeluaran keseluruhan komponen. 

‘’Secara keseluruhan tahun 2022, pertumbuhan ekonomi diprediksi masih akan ditopang sektor pertanian, pertambangan, perdagangan dan industri pengolahan sebagai sektor unggulan. Terjaganya kinerja ekspor didorong prospek ekspor yang tetap positif ditopang terjaganya harga komoditas dunia pada level tinggi,’’ kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi. 

Di sisi lain, meredanya dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Provinsi Jambi seiring terkendalinya kasus Covid-19 serta normalisasi mobilitas dan aktivitas masyarakat turut berpengaruh kepada pengeluaran konsumsi rumah tangga. 

Menurutnya, terakselerasinya perekonomian di Provinsi Jambi pada tahun 2022 merupakan cerminan bahwa berbagai sektor usaha telah kembali bergeliat dan menunjukkan pemulihan. 

 Selain itu, diperlukan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah bersama lembaga/instansi terkait untuk pengembangan SDM berupa edukasi lebih inklusif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mendorong edukasi vokasional yang siap mencetak SDM siap kerja. 

Reformasi struktural melalui kegiatan hilirisasi dirasakan perlu untuk diakselerasi guna meningkatkan nilai tambah dan secara tidak langsung dapat mendorong perluasan lapangan kerja dan tingkat partisipasi angkatan kerja di Provinsi Jambi. 

‘’Namun reformasi struktural tersebut membutuhkan peran dan dukungan pemerintah daerah bersama pihak terkait serta diperlukan kolaborasi dengan swasta, termasuk dukungan pembiayaan dari kelompok perbankan,’’ ungkapnya. 

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menyebutkan, UMKM merupakan sektor dengan fleksibilitas yang sangat tinggi dalam menghadapi guncangan ekonomi, sehingga memiliki peran penting dalam pemulihan ekonomi daerah. 

Bank Indonesia sendiri juga sudah melakukan berbagai upaya membantu perekonomian dan pengendalian inflasi, antara lain, perluasan kategori pengembangan UMKM, mulai dari subsisten, potensial, sukses, digital, hingga ekspor. 

‘’Pengembangan pun dilakukan secara menyeluruh menyesuaikan kebutuhan dan terus mendorong penggunaan teknologi digital mulai dari digitalisasi sistem pembayaran hingga akses ke pasar digital nasional. Meningkatkan keterlibatan UMKM dalam kegiatan besar seperti Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI), Gerakan Bangga Berwisata Indonesia (GBWI), Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA),’’ katanya lagi. (*)



BERITA BERIKUTNYA