IMCNews.ID, Jakarta - Thiago Silva meminta rekan satu timnya dalam timnas Brazil, Neymar, bergabung dengan Chelsea musim panas ini.
Ketidakpastian masa depan Neymar di Paris Saint-Germain membesar dalam pekan-pekan terakhir ini dengan kabar bahwa raksasa Liga Prancis itu ingin menjualnya dalam jendela transfer musim panas ini.
Pemain berusia 30 tahun itu seketika menjadi calon rekrutan baru Chelsea.
"Dia (Neymar) harus pergi ke Chelsea," kata Silva, seperti dilaporkan ESPN Rabu. Ia pernah bermain bersama Neymar di PSG di bawah asuhan manajer Chelsea sekarang, Thomas Tuchel.
"Jika itu terjadi maka akan merupakan kemungkinan terbaik. Saya harap itu terwujud, tapi saya sama sekali tak tahu soal itu," sambung Silva kepada wartawan saat liburan di Recife, Brazil, seperti dilaporkan ESPN.
Neymar yang bergabung dengan PSG dalam rekor bayaran termahal di dunia seharga 222 juya euro pada 2017 dari Barcelona itu sudah lima musim memperkuat PSG.
Dia sudah beberapa kali disebut-sebut bakal kembali ke bekas klubnya, Barcelona.
Neymar masih terikat kontrak dengan PSG sampai Juni 2025 tapi pada 1 Juli kontraknya bisa otomatis diperpanjang sampai 2027.
Meskipun turut mempersembahkan gelar juara Ligue 1, Neymar mengalami musim yang mengecewakan dengan hanya mencetak 13 gol dari 28 penampilan dalam semua kompetisi.
Mantan bintang Santos dan beberapa pemain PSG lainnya dicemooh oleh penggemar setelah mereka disingkirkan Real Madrid dari 16 besar Liga Champions.
Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi belum ini memperingatkan pemain-pemain bintang klub ini bahwa arah klub ini akan diubah dan mereka tak lagi membutuhkan keglamoran. (IMC02/ant)
Gubernur Al Haris: OJK Mitra Penting dalam Penguatan Ekonomi Jambi
Kanwil Kemenag Jambi Upayakan Transformasi Digital Demi Peningkatan Layanan
Kepala Kemenag Jambi Minta Jamaah Calon Haji 2025 Persiapkan Diri
Kenaikan PPN 12 Persen Berlaku Awal 2025, Hanya Untuk Barang Mewah Tertentu
Gubernur Al Haris Pimpin Peringatan HUT ke-79 PGRI dan HGN 2024 di Kabupaten Tebo
Quartararo Raja Baru di Sachsenring Lewat Kemenangan Dominan di Jerman