IMCNews.ID, Jambi - Masih dalam sidang Apif Firmansyah, kali ini Ismail Ibrahim Direktur PT Merangin Karya Sejati. Dalam kesaksiannya Ismail mengaku kenal dengan mantan kadis PUPR Provinsi Jambi Dodi Irawan.
Kata Ismail, pada tahun 2017 dia mendapatkan sejumlah proyek pembangunan yang nilainya cukup besar diantaranya Rp 4 Miliar, Rp 5 miliar, Rp 3 Miliar dan Rp 7 Miliar.
"Itu saya ikut lelang semua, Seingat saya itu saja proyek yang dikerjakan" katanya Jumat (3/6) di hadapan ketua majelis hakim Yandri Roni.
Saksi kembali dicecar dengan pertanyaan apakah saksi pernah memberikan uang sebesar Rp 150 juta kepada Dodi Irawan yang saat itu menjabat sebagai kadis PUPR Provinsi Jambi.
"Saya pernah berikan uang kepada Dodi, dia minta terlalu besar, saya sudah lupa berapa yang di minta, uang itu sudah saya berikan, Totay Rp 150 juta lewat bawahannya Dodi" jawabnya. Di BAP nomor 8 milik Ismail Ibrahim tercantum ada pemberian uang Rp500 juta pada awal Februari 2017. Ismail mengatakan menurut Dodi itu untuk membantu gubernur. "Kalau saya beri uang akan dapat proyek," katanya di depan hakim.
"Awalnya minta Rp1 miliar. Tapi buat saya itu terlalu banyak. Saya memberikannya langsung Rp500 juta. Ternyata tidak ada proyek yang harus saya kerjakan. Saya ngasih karena tahu dia kepala dinas," terangnya.
Dia juga mengatakan sempat beberapa kali memberikan uang ke Dodi Irawan. Dia mengaku lupa. "Setahu saya ada 3 kali. Cuma lupa, yang duluan saya lupa, yang jelas ada Rp 500 juta, Rp 150 juta dan Rp 40 juta," akunya.
Atas pemberian itu, di tahun 2017 perusahaannya mendapat proyek dengan nilai besar. Nilai proyek-proyek yang ia garap mencapai Rp 26 miliar. Sementara itu di BAP nomor 5 disebutkan Ismail sempat hadir di pertemuan di ruang kerja gubernur. Di pertemuan itu juga ada Endria, Rudy Lidra dan Asiang. Ismail mengaku pertemuan membahas pembangunan Jambi.
"Seingat saya pak gubernur tidak ada," kata Ismail.
Namun ia buru-buru meralat setelah jaksa KPK menyatakan sesuai BAP disebutkan ada gubernur dalam pertemuan itu. "Ada bu, tapi cuma sebentar. Dan memang ada pembicaraan soal pembangunan Jambi," tegasnya.
Mengenai keberadaan Apif Firmansyah di pertemuan itu, Ismail menegaskan memang tidak ada di ruangan itu. (*)